Percakapan tentang Pilpres 2024 dan Alumni Pittsburgh
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Rabu, 03 Mei 2023 08:11 WIB
Namun koalisi ini pula yang pertama- tama melihatkan gejala berpisah. Tiga partai itu sulit sepakat soal calon presiden. PPP sudah deklarasi ke Ganjar. PAN masih wait and see. Golkar bisa ke Prabwo atau Anies sejauh memberi posisi cawapres ke Airlangga Hartarto.
Prabowo dikaitkan dengan judul lagu: It’s Now or Never. Lagu ini terkenal dinyanyikan oleh Elvis Presley, tahun 1970-an.
Jika garis tangan Prabowo menjadi presiden, tahun 2024 lah momennya. It is now. Jika gagal di pilpres 2024, maka ia menjadi It is Never.
Tahun 2029 situasi akan lebih sulit bagi Prabowo maju sebagai capres lagi, jika ia kalah di 2024.
Siapapun yang menjadi presiden di 2024, akan kembali ingin jadi presiden di tahun 2029.
Dibandingkan pilpres tahun 2014 dan 2019, kans Prabowo untuk menang paling besar di Pilpres 2024. Ini karena capres Ganjar dan Anies tak sepopuler capres Jokowi di tahun 2014 dan 2019.
Kekalahan dua kali di pilpres juga memberikan pelajaran dan pengalaman yang cukup untuk Prabowo tak gagal yang terakhir kalinya. It’s now or never justru memberi tambahan enerji ekstra padanya.
-000-
Malam itu, kami alumni dari Pittsburgh bertemu. Pittsburgh adalah nama kota di negara bagian Pennsylvania, Amerika Serikat.
Di sana ada dua universitas terkemuka: University of Pittsburgh dan Carnegie Mellon University.