DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Profil Lengkap Yamitema Laoly Anak Menkumham yang Diduga Terlibat Monopoli Bisnis Dalam Lapas

image
profil lengkap Yamitema Laoly anak Menkumham Yasonna Laoly yang diduga monopoli bisnis dalam lapas.

ORBITINDONESIA.COM – Anak Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly, Yamitema Laoly baru-baru ini menuai sorotan tajam netizen.

Nama Yamitema Laoly mendadak menjadi bahan perbincangan netizen usai dirinya disebut-sebut diduga melakukan monopoli bisnis dalam lapas.

Netizen banyak mencari profil lengkap Yamitema Laoly yang diduga menggunakan Jeera Foundation dengan PT Natur Palas Indonesia monopoli bisnis dalam lapas.

Baca Juga: Polisi Ungkap Motif Pelaku Penembakan di Kantor MUI Pusat: Ingin Diakui Sebagai Wakil Tuhan

Anak Menkumham Yasonna Laoly yang bernama lengkap Yamitema Tirtajaya Laoly itu disebut ikut menjalankan bisnis narkoba di dalam lapas.

Hal itu dibongkar habis oleh akun @PartaiSocmed dalam unggahannya di media sosial Twitter pada Senin, 1 Mei 2023.

Semua itu bermula dari penuturan aktor senior Tio Pakusadewo dalam sebuah wawancara di kanal YouTube Uya Kuya, yang diunggah Sabtu, 29 April 2023.

Baca Juga: M Erick Antariksa: Jual Beli Relawan

Dalam video berjudul "Bisnis Haram Dalam Lapas, Ada Negara Dalam Negara!?" Tio Pakusadewo membocorkan adanya praktik ilegal dalam penjara termasuk peredaran narkoba.

"Yang menggagas itu bekas napi trus ngegaet anaknya menteri," ujar Tio.

Anak menteri tersebut disebut mengelola foundation di dalam penjara yang mengelola bisnis di sejumlah lapas tersebut. Namun Tio tidak menyebut nama dan menteri mana yang dimaksud.

Baca Juga: Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Ajak Anggotanya Sering Bersilaturahmi ke Markas TNI

Namun akun Twitter @partaisocmed mengungkap sosok orang yang dimaksud Tio yang diduga berada dalam yayasan tersebut adalah Tema Laoly.

"Yang dimaksud Tio Pakusadewo pada bagian akhir video ini adalah Jeera Foundation dengan perusahaannya PT Natur Palas Indonesia yang memonopoli bisnis koperasi dan kantin di beberapa Lapas besar, dimana anak Yasonna Laoly jadi Chairman dan Co Founder," tulisnya.

Berikut ulasan mengenai profil Yamitema Laoly, yang dituding ikut tersandung monopoli bisnis lapas.

Baca Juga: Presiden Jokowi Kena Nyinyir Netizen Jelang Kunjungan ke Lampung untuk Sidak Jalan Rusak yang Viral

Yamitema Tirtajaya Laoly atau yang akrab disapa Tema Laoly, merupakan anak ketiga dari empat bersaudara Menkumham Yasonna Laoly dari pernikahannya dengan Elisye Widya Ketaren.

Tema memiliki tiga saudara kandung, yaitu Novrida Lisa Isabella Laoly, Fransisca Putri Askari Laoly, dan Jonathan Romy Laoly.

Yamitema Laoly yang memiliki ketertarikan di bidang hukum merupakan lulusan Fakultas Hukum Universitas Sumatra Utara (USU) dan S2 FH Universitas Indonesia.

Baca Juga: Bursa Transfer Liga 1: Bali United Minati Adilson Maringa Gantikan Nadeo Argawinata

Selain di bidang hukum, Tema juga kerap kali terlihat dalam kegiatan politik bersama sang ayah, seperti saat dirinya mengikuti Kongres V PDI Perjuangan di Bali.

Diketahui dari unggahan akun twitter @PartaiSocmed, Tema Laoly merupakan Co Founder sekaligus Chairman Jeera Foundation (PT. Natur Palas Indonesia).

Jeera Foundation adalah organisasi nirlaba yang bersinergi dengan lapas yang membantu para warga binaannya untuk kembali ke dalam tatanan masyarakat.

Baca Juga: Simak Fakta Unik High Revolutionary, Musuh Berat di Guardians of the Galaxy Vol 3

Diketahui Yamitema Laoly pernah dipanggil KPK untuk dimintai keterangan sebagai saksi kasus suap.

Tema dipanggil terkait penyidikan kasus suap proyek dan jabatan di lingkungan Pemkot Medan pada 2019 untuk tersangka Kadis PU Kota Medan Isa Ansyari.

Yamitema Laoly pernah terseret kasus dugaan suap Wali Kota Medan nonaktif Dzulmi Eldin pada 2019 lalu.

Baca Juga: Sebelum Tragedi Penembakan Kantor MUI, Ternyata Ada Surat Aneh dari Lampung, Begini Isinya

Yamitema Laoly dipanggil KPK sebagai saksi dalam kapasitasnya sebagai Direktur PT Kani Jaya Sentosa.

Kamu bisa mendapatkan beragam informasi dan artikel lainnya dari OrbitIndonesia.com di Google News.

Berita Terkait