Ayahku bukan orang sempurna, sama seperti ayah yang lain pada umumnya, namun setiap hari ayahku mengisi harinya dengan memikirkan bagaimana keluarga kami seluruh rakyat Indonesia dapat keluar dari kesulitan ini.

Banyak orang yang berusaha menjatuhkan ayahku, melukainya bahkan tak jarang aku melihat ayah menangis di atas sajadah panjangnya, duduk bersimpuh berharap pertolongan Allah.

Ayahku hanya ingin meninggalkan hal baik di sisa usianya, memberikan dan mempersembahkan yang terbaik untuk Keluarganya seluruh rakyat Indonesia.

Baca Juga: Trans Studio Mall Makassar Terbakar, Api Diduga Dari Foto Booth

Ayahku tak pernah membenci orang yang melukainya, dia tidak ingin mengotori hatinya dengan dendam.

Kata Gus Dur ayahku adalah orang yang paling ikhlas mengabdi untuk Indonesia.

Sebagai anak aku ingin berjuang di pertarungan terakhir ini, aku ingin menemaninya hingga titik darah penghabisan. Sekarang atau tidak sama sekali, kesempatan tinggal sekali lagi, Aku ingin berjuang bersama ayah.

Menangkanlah pertarungan nanti ayah, berjuanglah untuk kami rakyatmu.***