DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Ganjar dan Mahfud MD: Kita Butuh Pasangan Pemimpin Pendobrak Sistem

image
Ganjar Pranowo dan Mahfud MD bisa jadi pasangan pendobrak sistem di negara ini.

Mahfud dengan "kacamata kudanya" berusaha lurus memandang persoalan hitam dan putih. Menyampaikan secara telanjang rahasia umum yang dianggap tabu, menjadi bentuk ancaman serius bagi mereka.

Mahfud MD hanya bisa berteriak, tapi tidak bisa menebang batang besi. Mahfud yang sedang berharap hikmah dengan memukul batang besi, suaranya beresonansi jauh ke pelosok. Lalu kita tersadar tentang sebuah kesalahan besar yang paling mendasar.

Bahwa setiap orang Indonesia bisa mendapatkan uang Rp 20 juta setiap bulan tanpa kerja termasuk bayi yang baru lahir dianggap mimpi. Mengutip pernyataan mantan Ketua KPK, Abraham Samad, Mahfud sedang berhitung seandainya saja celah korupsi bidang pertambangan bisa ditutup, itu bukan lagi mimpi.

Baca Juga: Hasil Liga Inggris: Liverpool Sukses Klaim Kemenangan Atas Nottingham Forest di Anfield Stadium

Jika korupsi bisa diantisipasi, keadilan ekonomi bukan lagi halusinasi. Namun siapa yang sudi menghapus satu celah korupsi yang sudah tersistem secara masif itu? Mustahil dilakukan oleh para pembuat sekaligus pelaku sistem tersebut.

Apa yang dipikirkan, disampaikan didobrak Mahfud MD sudah benar bagi sebagian besar rakyat sebagai penonton, tetapi tidak bagi para elitenya.

Sumber Daya Alam yang melimpah sejatinya bukan milik negara seutuhnya, namun milik kekuasaan. Milik para pemilik modal yang berusaha melipatgandakan kerakusannya.

Bagaimana cara merebut hak keadilan yang dirampok mereka , setidaknya harus dimulai dengan memilih pemimpin dan wakil rakyat yang benar. Jokowi menjadi pemimpin 2 periode adalah kecelakaan terbesar para penyamun, tetapi menjadi keberuntungan bagi perindu keadilan.

Baca Juga: Saiful Huda Ems: Ganjar yang Mendapat Ganjarannya

Meski tidak lantas menghentikan aksi perampokan, setidaknya Jokowi sudah menanamkan kesadaran akan perjuangan hak keadilan. Jangan makan sendiri menu pesta lalu menyisakan sedikit kepada rakyat agar tetap bertahan hidup.

Halaman:
1
2
3

Berita Terkait