Tiga Kota Paling Tidak Toleran: Cilegon, Depok, Padang
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Rabu, 19 April 2023 08:25 WIB
Pelarangan pembangunan rumah ibadah, pembangunan paksa umat yang sedang beribadah, dan juga penutupan atau penyerangan rumah ibadah sudah terjadi berulangkali.
Begitu juga ada pemerintah yang mewajibkan siswi sekolah negeri mengenakan pakaian seragam dengan mengikuti identitas agama tertentu.
Dengan IKT ini bisa terlihat kok, seberapa jauh pemerintah dan masyarakat di daerah bisa mencegah atau justru mendukung praktek intoleransi. Di sisi lain, IKT ini juga bisa jadi rujukan tentang daerah-daerah yang mendukung dan menjaga kerukunan, keharmonisan dan keberagaman.
Baca Juga: NYESEK, Denise Chariesta Sebut JK sebagai Dajjal Gara Gara Diminta Hal Ini, Bikin Sakit Hati
Tim peneliti SETARA bekerja sepanjang tahun. Untuk menilai indeks tolaransi di sebuah kota, SETARA mempelajari program pemerintah di sebuah daerah dalam menata toleransi dan kerukunan.
Juga mempelajari apakah kota tersebut memiliki dan menerapkan kebijakan yang membuka ruang dialog antar umat beragama, etnis dan suku.
Selain itu diperhatikan juga ya apakah di kota itu berlangsung perayaan semua umat beragama, perayaan budaya, serta apakah masyarakat terlibat dalam perayaan itu.
Nah, begitu juga dicatat apakah di kota tersebut berlangsung peristiwa-peristiwa yang diskriminatif.
Baca Juga: Apakah Ada Problem Jika Seorang Janda Jatuh Cinta Pada Anda, Begini Jawaban ChatGPT
Sebaliknya, yang menyebabkan sebuah kota mendapat indeks toleransi rendah kalau kota itu memiliki pemimpin yang mengedepankan identitas agama tertentu.