Jangan Benturkan Megawati dengan Mamah Dedeh
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Sabtu, 15 April 2023 08:10 WIB
Masak orang pergi haji lalu mencantumkan Haji atau Hajjah di depan namanya. Itu pamer. Karena Haji/Hajjah itu bukan gelar.
Kalau gitu kenapa orang yang sholat, zakat dll. tidak dicantumkan juga sebagai gelar di depan namanya? Ada nggak yang menyebut dirinya Ibu atau Bapak Syahadat? Bapak/Ibu Sholat? Bapak/Ibu Zakat? Bapak/Ibu Puasa dll.?
Kalau mau mencantumkan namanya dengan Haji/Hajjah, harusnya mencantumkan pula Syahadat, Sholat, Zakat dan Puasa didepan namanya. Ini baru namanya konsistensi.
Jadi, baik Ibu Megawati maupun Mamah Dedeh merupakan dua perempuan yang sudah banyak berjasa untuk memperbaiki pemikiran dan mentalitas masyarakat Indonesia, khususnya kaum perempuan.
Kedua-duanya sudah banyak menginspirasi perempuan-perempuan Indonesia untuk lebih cerdas, pintar dan berdaya, tidak menjadi budak kasur, dapur dan sumur, tidak dibutakan dan ditulikan simbol-simbol keagamaan yang hanya menihilkan substansi agama dan keagamaan, serta yang dijauhkan dari realitas sosial yang harus disikapi secara lebih cerdas dan bijaksana.
Membenturkan Ibu Megawati dan Mamah Dedeh adalah dosa sosial yang akan merugikan generasi Perempuan Indonesia.
Oleh: Saiful Huda Ems (SHE), lawyer dan pengamat politik. ***