Hamid Basyaib: Pidato Penjara Anas Urbaningrum
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Kamis, 13 April 2023 16:49 WIB
Terlepas dari rincian kasus hukumnya, yang telah sangat banyak dibahas sepuluhan tahun silam beserta aneka drama dan kontroversinya, ia selayaknya menggunakan kesempatan langka itu dengan sebaik-baiknya; yaitu menyampaikan pikiran-pikiran yang bermakna dalam konteks politik maupun kemanusiaan.
Apa arti berada di penjara, selama waktu yang cukup panjang, baik sebagai warganegara, sebagai manusia, sebagai politisi?
Hasil renungan semacam itulah yang pertama-tama perlu ia sampaikan kepada massa penyambut maupun publik luas yang ikut menyaksikan videonya.
Baca Juga: Ngeborong Belanjaan, Ibu Ini Tak Mau Bayar, Alasannya Bikin Geleng Kepala
Ia bisa membingkainya dengan makna kebebasan dan ketidakbebasan. Dengan itu ia bisa memberi inspirasi kepada publik.
Inspirasi — inilah memang kata kuncinya.
Apa yang ia akan lakukan sejak hari pertama ia bebas, dalam konteks profesinya sebagai politisi? Bagaimana penilaiannya terhadap politik Indonesia, seperti yang ia amati dari dalam penjara?
Tidak mungkin ia tak mencermati dinamika politik dari balik dinding Sukamiskin. Ulasan dan penilaiannya, sebagai mahasiswa ilmu politik maupun eks pemimpin partai besar, perlu ia sampaikan kepada publik.
Ada cukup banyak contoh untuk itu. Pertama, yang sangat dekat dengan pengalaman politik kita, pidato Presiden Sukarno. Di Afrika Selatan ada Nelson Mandela.