Mewaspadai Manuver Amerika Serikat, PKS dan Dukungan ke Anies Baswedan
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Sabtu, 25 Maret 2023 20:50 WIB
Hal ini bisa kita baca dalam buku "The Incubus of Intervention, Conflicting Indonesia Strategies of John F Kennedy and Allen Dulles."
Kita bisa menemukan referensi peran intelijen Amerika Serikat antara lain pemberontakan PRRI di Sumatera dan Permesta di Sulawesi sebagai bagian dari taktik CIA untuk memperkuat militer pusat di Indonesia agar menunggu pada waktunya menghancurkan PKI dan Sukarno.
Selain Sukarno pada orde lama Amerika Serikat juga punya peran penting dalam menggulingkan Suharto pada era rezim orba baru.
Baca Juga: RENUNGAN RAMADAN: Nabi dan Banyak Ulama Mengkhatamkan Al Quran di Bulan Ramadan
Amerika Serikat dan International Monetary Fund (IMF) sengaja menciptakan krisis ekonomi yang disusul krisis politik, mengakibatkan pelarian modal ke luar Indonesia secara masif.
Sehingga menyebabkan anjloknya nilai rupiah sampai mencapai Rp 17.000,- per dolar. Rupiah yang lemah membuat pembisnis kolaps, karena tidak dapat lagi mengelola utang luar negerinya.
Di tengah krisis ekonomi yang memburuk, Soeharto terpaksa menandatangani 'letter of intent' dengan IMF di kediaman Cendana, pada 15 Januari 1998. Sepintas IMF seperti membantu, tapi kenyataannya sebaliknya.
Baca Juga: Politik Jalan Tengah, Cara Ganjar Pranowo Meredam Bola Panas Israel vs Palestina
Bantuan dengan sejumlah syarat itu malah sangat merugikan perekonomian Indonesia yang memaksakan mundurnya presiden Soeharto.
Dari berbagai perjalanan panjang ini sudah barang tentu Amerika Serikat harus diwaspadai dalam berbagai kajian kajian geospasial apalagi Indonesia saat ini sedang menuju tahun politik.