Dr HM Amir Uskara: Ramadan 2023 dan Kebangkitan UMKM Pascapandemi
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Sabtu, 25 Maret 2023 15:59 WIB
Barangkali itulah sebabnya, menurut Shochrul Rohmatul, ekonom Universitas Airlangga, Surabaya -- Ramadan sebagai bulan berkah tak hanya terkait dengan peningkatan iman melalui puasa, mengaji, dan ibadah -- tapi juga berdampak pada peningkatan ekonomi.
Menurut Rochmatul, daya beli masyarakat di bulan Ramadan cenderung naik dan perkembangan ekonomi terdistribusi merata. Sehingga terbuka kesempatan mengembangkan usaha untuk pelaku ekonomi mikro dan ultra mikro, baik di kota maupun desa.
Kita tahu, pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) adalah bisnismen tahan banting dan kenyal. Mereka mampu bertahan dalam kondisi krisis ekonomi parah sekali pun.
Di tengah situasi ketidakpastian ekonomi global yang kian meningkat pasca pandemi saat ini, misalnya, UMKM terbukti. bisa menjadi penyelamat krisis.
Baca Juga: Pengamat Slamet Rosyadi: Larangan Pejabat Negara Buka Bersama Mendukung Transisi Menuju Endemi
Pengalaman membuktikan bahwa selama masa-masa sulit ekonomi, seperti krisis 1998 dan pandemi covid-19, UMKM menjadi garda terdepan yang mampu menyelamatkan krisis ekonomi nasional.
Hal ini terjadi karena UMKM, selain sumbangannya sangat besar terhadap PDB, juga banyak menyerap tenaga kerja.
Menurut Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah, meningkatnya kegiatan usaha kecil di bulan Ramadan 2023 menandakan perputaran ekonomi kembali normal. Masyarakat kembali bergerak dinamis tanpa khawatir diterpa virus Corona.
”Ekonomi takjil ini memang secara bisnis terlihat kecil, tapi jangan lupa, ini refleksi perekonomian yang lebih besar, yaitu perekonomian nasional,” ujar Piter.