DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Kurtubi Minta Pertamina Jangan Disalahkan Atas Insiden Kebakaran Depo Plumpang yang Tewaskan 17 Warga

image
Kurtubi minta agar publik tak salahkan Pertamina atas insiden kebakaran di Depo Plumpang.

Pada titik ini menurut Kurtubi, Pertamina sangat paham bahwa pembangunan infrastruktur harus diperhitungkan untuk jangka 80 tahun ke depan.

"Jadi, Depo Plumpang ini dibangun untuk memenuhi permintaan BBM masyarakat Jakarta dan sekitarnya," ujar Kurtubi lagi.

Baca Juga: Wolves Sukses Atasi Perlawanan Tottenham, Hotspur Terancam Keluar dari The Big Four

Perlu diketahui bahwa pada sekitar tahun 1970-an, jumlah penduduk dan kendaraan di Jakarta dan wilayah-wilayah di sekitarnya tidak sebanyak sekarang.

Pada saat itu, Depo Plumpang dibangun Pertamina di atas lahan seluas 150 hektare persegi, yang mana keberadaannya sangat jauh dari pemukiman warga.

"150 hektare lebih tanah dipersiapkan oleh Pertamina di situ," ujar mantan Anggota Komisi VII Bidang Pertambangan dan Energi DPR RI tersebut.

Baca Juga: NGERI, Oknum Anggota TNI Arogan Ancam Pengemudi Pakai Parang di Jalan, Warganet: Pecat!

"Pertamina paham bahwa dibutuhkan tanah yang luas agar masyarakat jauh dari fasilitas storage ini," ujar pria yang kini menjabat Ketua DPP Bidang Energi dan Mineral Partai Nasdem.

"Jangan salahkan Pertamina, salahkanlah siapa yang melegalisir tanah Pertamina, siapa yang mencuri tanah Pertamina itu," ucap Kurtubi tegas.

Menurut pria kelahiran tahun 1951 itu, keberadaan infrastruktur Depo Pertamina Plumpang sudah sangat ideal dan dibangun untuk 80 tahun.

Halaman:
1
2
3
4

Berita Terkait