DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Roger Lowenstein: America’s Bank, Perjuangan Epik untuk Membuat Undang-Undang Federal Reserve

image
Buku karya Roger Lowenstein

Bisnis mulai menyukai tarif dan regulasi terpusat untuk melindungi kepentingan pasar mereka dengan lebih baik, yang menghasilkan pendirian Bank Kedua Amerika Serikat pada 1816.

Tapi tak lama kemudian, Andrew Jackson, presiden Amerika ketujuh, menghadirkan tantangan lain untuk aspirasi bank sentral yang kuat.

Jackson tidak setuju dengan perbankan terpusat karena dia percaya itu akan meningkatkan otoritas minoritas kaya atas mayoritas miskin. Dia percaya bahwa perbankan adalah kekuatan elitis, anti-demokrasi, yang mencerminkan gerakan populis saat ini.

Jackson memveto pembaruan piagam Bank Kedua Amerika Serikat pada 1836 karena dia percaya bank sentral memiliki tingkat otoritas ekonomi dan politik yang tidak adil dan berlebihan.

Baca Juga: Ganti Nama Rumah Sakit Jadi Rumah Sehat, Anies Baswedan Ramai Dibandingkan dengan Ahok: Netizen Riuh

Selama sisa abad ini, penentangannya secara efektif mengakhiri ambisi bank sentral.

Meningkatnya kebutuhan akan bank sentral yang kuat dihasilkan dari serangkaian kepanikan pasar dan masalah likuiditas.

Amerika Serikat memulai era kemakmuran ekonomi setelah krisis ekonomi parah yang dikenal sebagai Kepanikan 1893, yang bagi banyak orang tampaknya berlangsung selamanya.

Jelas, ini adalah delusi. Ilusi itu pupus pada 1907, ketika krisis pasar yang berlangsung selama tiga minggu menyebabkan ekonomi AS berkontraksi sekitar 40%.

Baca Juga: Liga 1: Melawan Persib Bandung, Borneo FC Bakar Semangat Pemain, INI KANDANG KITA!

Halaman:
1
2
3
4
5
6

Berita Terkait