DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Ken Setiawan: Ada Donasi Bencana Cianjur yang Diselewengkan untuk Terorisme

image
Ken Setiawan ingatkan adanya pendukung terorisme yang selewengkan donasi Cianjur.

Setelah aktif berkomunikasi biasanya mereka mulai menawarkan profil yayasan termasuk dengan segala kegiatan agar korban tertarik dan berkenan membantu.

Bahkan jika sudah rutin, biasanya ditawarkan untuk menjadi donatur tetap setiap bulan. Kalau telat membayar donasi kadang ditagih seperti menagih hutang, tambah Ken.

Selain lewat pesan donasi lewat media sosial, mereka juga melakukan penggalangan dana secara langsung di tempat tempat ramai, seperti mall, cafe, terutama di anjungan tunai mandiri (ATM).

Baca Juga: Giliran Dian Sastrowardoyo dan Zaskia Adya Mecca Sentil Gita Savitri Bahas Childfree Bikin Awet Muda

Mereka menaruh kotak amal yang ditempatkan di rumah makan, minimarket dan mereka juga menyebar amplop di tempat ibadah ketika hari besar keagamaan, dan ini hasilnya juga banyak, ujar Ken.

Penggalangan dana NII dilakukan di tempat-tempat umum, seperti ATM, halte bus, dan pom bensin, biasanya dia relawan cantik rapi dan pinter presentasi, saya jamin 100 persen untuk gerakan NII," kata Ken.

Ia menjelaskan alasan dijadikannya modus donasi yayasan sosial sebagai salah satu cara penggalangan dana gerakan NII karena hasilnya besar dan aman dari aparat.

"Sekarang lihat, misalnya seseorang mengambil uang di ATM sebanyak ratusan ribu rupiah, untuk mengeluarkan uang Rp5.000 hingga Rp10.000 tentu tidak akan terlalu keberatan. Ini lebih menguntungkan." Satu relawan dari pagi sampai siang hasilnya ada yang sampai jutaan rupiah, katanya.

Baca Juga: Fakta Fakta Mengejutkan tentang Dosen UII Hilang, Diduga Lenyap di Istambul

Ia menyebutkan berbagai yayasan penyokong NII itu tersebar di berbagai daerah, mereka berdalih membantu fakir miskin, yatim piatu, padahal sebenarnya untuk kepentingan gerakan NII.

Halaman:
1
2
3

Berita Terkait