DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Supriyanto Martosuwito: Orde Baru Membantai Muslim

image
Jenderal Soeharto (kanan) memimpin Orde Baru

Bahkan setelah Suharto jatuh, kerusuhan merebak di berbagai daerah setiap kali Suharto hendak dipriksa atau diadili dan didemo mahasiswa atau rakyat.

Di Ambon keributan antar preman dan sopir angkot merembet ke kerusuhan SARA dan menjadi perang antar agama yaitu Islam Kristen. Ulah provokator dari Jakarta Jakarta dan pengerahan laskar jihad makin mengeruhkan suasana. Ribuan orang tewas dari dua kubu.

JELANG akhir kekuasaannya Suharto mendekati umat Islam. Bukan karena dia insyaf, melainkan karena dia kehilangan dukungan dari ABRI terkait bisnis anak anaknya yang makin merajalela.

Suharto mendirikan ICMI dan pergi haji bersama Ibu Tien. Dia memberhentikan LB Benny Moerdani yang Katolik dan mengangkat Feisal Tanjung yang diberi predikat jendral Islami. Lalu wacana "ABRI Merah Putih" dan "ABRI Hijau" marak dipertentangkan.

Baca Juga: West Ham Nyaris Bungkam Chelsea, VAR Selamatkan The Blues Dari Kekalahan

Modus Suharto dan Keluarga Cendana tak berubah - dari dulu hingga kini - yakni mengadu domba demi melanggengkan kekuasaannya.

Selain mengadu domba pribumi dengan non pribumi khususnya Tionghoa - mengadu domba sesama ABRI - juga sesama muslim.

Kini pun anak anak Cendana melakukan modus yang sama dengan merekrut muslim radikal 212 untuk melawan muslim NU dan warga nasionalis moderat. *

(Oleh: Supriyanto Martosuwito). ***

Halaman:
1
2
3
4
5

Berita Terkait