DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

HEBOH! Awal mula Perseteruan SM Entertainment dan HYBE, Konflik Paman dan Keponakan Mirip Drakor Reborn Rich

image
HYBE akuisisi Saham SM Entertainment disebut aksi balas dendam, bak drakor Reborn Rich

Dengan akuisisi ini, artinya Kakao akan menjadi pemegang saham terbesar kedua di SM Entertainment, setelah Lee Soo Man yang memiliki 18,46% saham di perusahaan SM.

Konflik berlanjut saat SM ingin mengembangkan bisnisnya menjadi SM 3.0 dengan kemajuan bisnis musik perusahaan dan sistem multi label.

 Baca Juga: Sinopsis John Wick 2, Keanu Reeves Kembali Beraksi dalam Misi akan Tayang di Bioskop Trans Tv Malam Ini

Pada tahun 1998, Lee Sung Soo menjalin hubungan pertamanya dengan SM Planning, melalui posisi pekerjaan yang memberi tahu perusahaan tentang tren monitor penggemar lewat komunikasi PC.

Kemudian tahun 2005, Lee Sung Soo secara resmi bergabung dengan SM Entertainment sebagai karyawan A&R dan naik pangkat, hingga ia secara resmi ditunjuk sebagai co-CEO bersama Tak Young Jun pada tahun 2020.

Tahun 2010 ketika Lee Soo Man mengundurkan diri dari kegiatan operasi langsung perusahaan sehari-hari, membuat Lee Sung Soo menjadi tangan kanan Lee Soo Man yang paling utama saat itu.

 Baca Juga: HYBE Entertainment Tanggapi Surat Terbuka Kim Garam Eks LE SSERAFIM, Begini Katanya

Lalu Desember 2022, bersama-sama mereka mengunjungi kementrian budaya Arab Saudi dan menandatangani nota kesepahaman (MoU) antara SM Entertainment dan Arab Saudi.

Namun dengan adanya kerja sama ini justru membuat permasalahan menjadi semakin runcing. Karena diduga Co-CEO, Lee Sung Soo dan Tak Young Joon tidak berkonsultasi terlebih dahulu dengan Lee Soo Man sebagai pemimpin utama SM.***

Halaman:
1
2

Berita Terkait