ORBITINDONESIA- Rekam jejak Anies Baswedan kembali menjadi sorotan, setelah mencuat kabar dirinya pernah memiliki utang sebesar Rp 50 miliar dari Sandiaga Uno.

Utang sebesar Rp 50 miliar tersebut digunakan Anies Baswedan saat dirinya maju sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta, pada tahun 2017 silam.

Anies Baswedan pun memberi tanggapan terkait tudingan utang Rp 50 miliar yang belum ia mengembalikan ke Sandiaga Uno. Bahkan sudah dianggap selesai.

Baca Juga: Utang Anies Baswedan Rp 50 Miliar ke Sandiaga Uno untuk Pilkada DKI Jakarta: Namanya Juga Masih Tertatih

Dikutip Orbit Indonesia dari Antara, berikut tanggapan Hendri Satrio, selaku perwakilan Anies Baswedan.

Hendri mengungkapkan terdapat perjanjian tertulis yang menjelaskan kesepakatan tersebut.

Salah satunya, jika Anies Baswedan berhasil memenangkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017, maka pihak Anies pun beranggapan bahwa perihal pinjaman Rp50 miliar tersebut telah usai.

Baca Juga: INNALILLAHI, UNICEF: Gempa Turki dan Suriah Tewaskan Ribuan Anak Anak

"Jadi, pokoknya beres, deh. Nggak usah dibalikin. Ini budaya baru dalam kontestasi pilkada," kata Hendri.

Sebelumnya Wakil Ketua Umum Partai Golkar Erwin Aksa. Ia menyebut Sandiaga memberikan pinjaman kepada Anies Baswedan pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017.

Pinjaman tersebut, kata Erwin untuk memenuhi kebutuhan logistik saat Pilkada.

Baca Juga: Angkatan Laut India Terima Kapal Selam Kelas Scorpene

"Memberikan pinjaman kepada Pak Anies, karena waktu itu kan putaran pertama kan namanya juga lagi tertatih-tatih juga kan waktu itu," tuturnya.

"Nilainya berapa ya, Rp 50 miliar barangkali," ujar Erwin di kanal YouTube "Akbar Faizal Uncensored".***