Hendrajit: Penglihatan Tembus Pandang Bob Dylan Dalam Mengulas Buku Clausewitz On War
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Sabtu, 21 Januari 2023 21:25 WIB
ORBITINDONESIA - Kalau buku karya Carl von Clausewitz On War dibaca para perwira menengah calon jenderal atau para mahasiswa pascasarjana politik dan militer, buat saya bukan hal luar biasa.
Namun ketika seorang seniman musik Bob Dylan membaca Carl von Clausewitz, nah ini baru luarbiasa dan spektakuler.
Lebih luarbiasanya lagi, cara pandang Bob Dylan dalam memaknai buku monumental Clausewitz ini sama sekali tak terbayang bagi siswa-siswa Akademi Militer yang mana buku Clausewitz itu jadi buku bacaan wajib.
Baca Juga: Perempuan Afganistan Melawan dengan Membangun Sekolah Rahasia
Dalam memoarnya bertajuk Bob Dylan Cronicles, Bob menulis: "Buku-buku Clausewitz mungkin terlihat ketinggalan zaman, tetapi ada banyak hal yang benar benar terjadi.
Kita juga bisa memahami kehidupan konvensional dan tekanan dari lingkungan hanya dengan membacanya. Ketika dia mengklaim bahwa politik sudah mengambil alih moralitas dan merupakan kekuatan yang kasar, dia tidak sedang main-main. Kita harus percaya."
Penglihatan tembus pandang Bob Dylan dalam memaknai On War memang bisa bikin para pamen siswa SESKO TNI atau SESKO AD-AU-AL terhenyak.
Ini mengingat selama ini para perwira militer di seluruh dunia yang dibekali buku Clausewitz memandang buku On War cuma teori perang atau paling banter pelajaran perihal falsafah perang.
Dalam penglihatan Bob Dylan yang tidak biasa itu, Clausewitz dalam On War sebenarnya bicara tentang adanya ruang gelap yang bersemayam dalam diri manusia.
Baca Juga: PHK 12 Ribu Karyawan di Seluruh Dunia, Ternyata Ini Alasan Google