ORBITINDONESIA - Ada perkiraan bahwa produksi iPhone 14 akan dimulai secara bersamaan di China dan India, dan secara signifikan meningkatkan ketersediaan awal jajaran iPhone tahun ini. Tetapi sebuah laporan baru, 23 Agustus 2022, mengatakan Apple telah kehilangan harapan untuk mencapai hal ini.

Tantangan rantai pasokan adalah salah satu kendala utama. Tetapi Apple juga merasa, bahwa tidak mungkin mencapai tingkat kerahasiaan yang sama di India seperti halnya di China.

Apple telah lama membuat kemajuan yang lambat, untuk mengurangi ketergantungannya pada China sebagai pusat manufaktur. Inisiatif tersebut semakin mendesak karena ancaman gangguan di China dan Taiwan semakin nyata.

Baca Juga: Hilangnya Keteguhan: Kisah Anjing yang Dikuburkan di Pekuburan Muslim

Kunjungan ke Taiwan oleh ketua Dewan Perwakilan Rakyat AS, Nancy Pelosi, dimaksudkan untuk menunjukkan dukungan AS, pada saat ada kekhawatiran yang meningkat tentang kemungkinan invasi oleh China.

Kunjungan itu dirancang untuk memberi sinyal kepada Beijing bahwa AS serius dalam komitmen hukumnya, untuk membantu Taiwan mempertahankan diri dari serangan militer apa pun oleh China.

Namun, banyak yang menyatakan keprihatinan bahwa kunjungan itu lebih cenderung memprovokasi China daripada mencegahnya, dan menjadi semakin jelas bahwa memang demikian halnya.

Ini memprovokasi latihan militer oleh China, serta gangguan pada rantai pasokan Apple.

Baca Juga: David Wallace Wells: Punahnya Manusia dan Bumi yang Kelelahan

Apple telah membuat kemajuan paling besar di India. Awalnya hanya iPhone SE yang dirakit di sana, tetapi berbagai model secara bertahap diperluas, dengan iPhone 13 bergabung dengan jajaran awal tahun ini.

Foxconn adalah pemasok utama Apple di negara tersebut, yang bertanggung jawab atas semua produksi iPhone 13, sementara Wistron membuat iPhone SE dan iPhone 12.

Awal bulan ini, analis Apple Ming-Chi Kuo menyarankan bahwa produksi iPhone 14 akan dimulai secara bersamaan di China dan India.

Survei terbaru menunjukkan, situs produksi iPhone Foxconn di India akan mengirimkan iPhone 14 6,1 inci yang baru hampir bersamaan dengan China untuk pertama kalinya di 2H22 (India tertinggal seperempat atau lebih di masa lalu).

Baca Juga: Tahun tahun Donald Trump di Gedung Putih yang Penuh Gejolak Memuncak di Penggeledahan Klubnya

Dalam jangka pendek, kapasitas/pengiriman iPhone India masih memiliki kesenjangan yang cukup besar dengan China, tetapi ini merupakan tonggak penting bagi Apple dalam membangun situs produksi iPhone non-China.

Ini menyiratkan bahwa Apple sedang mencoba untuk mengurangi dampak geopolitik pada pasokan dan melihat pasar India sebagai pendorong pertumbuhan utama berikutnya.

Namun, Bloomberg hari ini melaporkan bahwa sementara Apple memang berharap ini akan mungkin, telah diputuskan bahwa ini tidak layak.

Ini malah bertujuan untuk mengurangi penundaan antara peluncuran produksi di China dan produksi selanjutnya di India.

Baca Juga: Hasil Liga 1: Marselino Ferdinan Bawa Persebaya Surabaya Menang Dramatis Melawan PSIS Semarang

Apple Inc. berencana untuk mulai memproduksi iPhone 14 di India sekitar dua bulan setelah rilis awal produk dari China, mempersempit kesenjangan antara kedua negara tetapi tidak menutupnya sepenuhnya seperti yang telah diantisipasi beberapa orang.

Perusahaan telah bekerja dengan pemasok untuk meningkatkan manufaktur di India dan memperpendek jeda produksi iPhone baru dari enam hingga sembilan bulan untuk peluncuran sebelumnya, menurut orang yang mengetahui masalah tersebut.

Ini masih akan mewakili percepatan substansial pada jadwal perakitan sebelumnya, tetapi awal yang simultan dianggap terlalu ambisius karena dua alasan.

Pertama, ada jaringan rantai pasokan besar di China, yang tidak ada di India. Kedua, Apple khawatir bahwa ada risiko kerahasiaan yang lebih besar dikompromikan di India.

Baca Juga: Hasil Liga 1: Kalah dari PSS Sleman, Persik Kediri Makin Terpuruk di Dasar Klasemen

Eksekutif lokal di India memeriksa seluruh bagian dari salah satu dari beberapa jalur perakitan Foxconn, mengasingkan pekerja, dan meneliti semua kemungkinan cara di mana keamanan di sekitar perangkat dapat dikompromikan, menurut dua orang.

Sejauh ini, kontrol keamanan yang drastis dan pengasingan yang ketat dari fasilitas China akan sulit untuk ditiru, kata salah satu orang.

Apple juga mengkhawatirkan pejabat bea cukai India, yang biasanya membuka paket untuk memeriksa apakah bahan impor sesuai dengan deklarasi mereka, kerentanan potensial lain untuk kerahasiaan produk.

Laporan itu mengatakan bahwa target paling ambisius saat ini adalah produksi iPhone 14 dimulai di India pada akhir Oktober.***