AC Milan Ungkap Penyesalan Ketika Maradona Georgia Bersinar Bersama Napoli
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Sabtu, 10 September 2022 18:22 WIB
ORBITINDONESIA - AC Milan memang berambisi untuk memiliki pemain elite dan berkualitas lantaran mereka ingin meraih tropi di liga Italia ataupun Eropa.
Namun, AC Milan sangat menyesal karena penampilan elite Khvicha Kvaratskhelia bersama Napoli patut mendapat acungan jempol.
Pemain berjuluk Maradona Georgia itu melejit setelah sukses menjadi bintang dalam kemenangan 4-1 Napoli atas Liverpool di Liga Champions pada Rabu, 7 September 2022.
Baca Juga: Krisis Manusia Ulul Albab
Walaupun tak mencetak gol, Khvicha Kvaratskhelia mampu menyumbang satu assist untuk gol kedua Napoli yang diciptakan Giovanni Simeone.
Pemain berusia 21 tahun itu, mampu menebar ancaman pemain Liverpool lantaran Trent Alexander-Arnold dan Joe Gomez dibuat Khvicha kocar kacir.
Sebelum berseragam Napoli musim ini, AC Milan adalah tim yang sempat tertarik untuk mendatangkannya di bursa transfer 2020 lalu.
Baca Juga: Charles Leclerc Berharap Ada Kejutan dari F1 GP Italia
Rossoneri - julukan - AC Milan menang tak melakukan pergerakan lanjutan yang membuat Partenopei mampu mendatangkannya dengan harga murah.
Hal itu dikarenakan kualitasnya yang mentereng, Partenopei hanya menebusnya dengan mahar 10 juta euro dari klub Russia, Dinamo Batumi.
Di Liga Italia, Khvicha Kvaratskhelia langsung menunjukkan kualitasnya dengan menorehakan empat gol dan satu assist dari lima laga.
Baca Juga: Surat Terbuka untuk Walikota dan Wakil Walikota Cilegon, Banten, Kritik Soal Diskriminasi Agama
Pergerakanna yang lincah dan kualitas tendangannya yang mumpuni membuat khalayak menyebutnya Maradona dari Georgia.
Berposisi asli sebagai seorang winger, Khvicha dapat bermain di posisi lain dengan sama baiknya.
Pria berpostur 183cm itu juga dapat dimainkan sebagai gelandang serang dan striker jika dibutuhkan.
Dikutip OrbitIndonesia dari FBref, saat masih bermain di Dinamo Batumi, dari 33 laga yang ia mainkan, Khvicha 10 kali bermain sebagai gelandang serang dan 5 kali tampil sebagai striker.
Meski begitu, ketajamannya di depan gawang tak hilang, ia tetap mampu menorehkan 10 gol dan tujuh assist untuk membawa klubnya bertengger di papan atas.