DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Miris, Puluhan Sekolah Dasar Negeri di Kota Ini Tidak Punya Kepala Sekolah, Gara-Gara Aturan Pemerintah

image
Ilustrasi, kursi kepala sekolah di puluhan SDN di Kota Banjarmasin masih kosong.

ORBITINDONESIA - Puluhan Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) tidak memiliki kepala sekolah.

Dilansir dari Antara, Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin Nuryadi di Banjarmasin, Kamis, 15 September 2022 sebanyak 98 SDN saat ini tidak dipimpin pejabat kepala sekolah secara definitif. Total ada 208 SDN di Banjarmasin.

Nuryadi menjelaskan bahwa ketiadaan kepala sekolah di puluhan SDN di Banjarmasin karena ditinggal pensiun dan belum memiliki pengganti.

Baca Juga: Viral Video Ibu Ibu Berdaster Tidak Kebagian BLT Ngamuk, Kutuk Desa Kesamber Gledek

Sementara, kata Nuryadi, pergantian atau pengangkatan kepala sekolah baru harus sesuai ketentuan pemerintah pusat, yakni, figur yang memegang sertifikat guru penggerak terhitung sejak 2021.

Sementara guru yang memiliki sertifikat dari program Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Teknologi dan Ristek (Kemendikbudristek) tersebut minim di Kota Banjarmasin.

"Yang sudah memiliki sertifikat itu sudah diangkat semua," tutur Nuryadi.

Baca Juga: Ikuti Tips Ini Agar Bisa Anak Remaja Mau Bersikap Terbuka pada Orangtua

Untuk upaya cepat mengisi kekosongan kepala sekolah di puluhan SDN tersebut, pihaknya menyampaikan permohonan agar bisa diseleksi di tingkat Disdik Kota Banjarmasin.

Karena jika menunggu seleksi lewat guru penggerak, tentunya, prosesnya cukup panjang, sebab mengikuti program itu guru mengikuti pelatihan dari 6--9 bulan.

"Dan yang bisa mendapat sertifikat guru penggerak itu memang orang yang berkualitas," tuturnya.

Baca Juga: Disebut Sudah Ditangkap, Hacker Bjorka Masih Bisa Berceloteh di Media Sosial: Polisi Idiot

Dari sebanyak 3.000 guru di Kota Banjarmasin ini, untuk statistik guru penggerak di Kota Banjarmasin pada angkatan 2 sebanyak 44 guru dari tingkat, TK, SD, SMP dan SMA.

Selanjutnya angkatan 5 sebanyak 14 guru, untuk calon guru penggerak angkatan 7 sebanyak 70 guru.

"Moga banyak lagi yang mendaftar," ujarnya.***

Berita Terkait