DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Boni Tabrani bin Sastra Prana, Terpidana Korupsi Buronan Kejaksaan Negeri Bone Dibekuk di Subang

image
epala Seksi Hukum dan Penerangan Hukum, Soetarmi.

ORBITINDONESIA.COM - Tim Tangkap Buronan Intelijen Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan bersama tim Kejaksaan Negeri Bone dan Subang membekuk terpidana Boni Tabrani bin Sastra Prana yang telah buron selama delapan tahun.

Boni Tabrani adalah terpidana korupsi proyek pembangunan Pasar Tradisional Dua Boccoe dan Pasar Bengo tahun anggaran 2007 di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.

"Yang bersangkutan dibekuk tanpa perlawanan pada Senin, 15 Mei 2023, pukul 23.15 WIB, bertempat di Jalan Raya Cijambe, Tambak Mekar, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat," kata Kepala Seksi Hukum dan Penerangan Soetarmi di Makassar, Selasa 16 Mei 2023.

Baca Juga: Benny Rhamdani: Pemerintah Diminta Perkuat Kebijakan Perlindungan Pekerja Migran

Terpidana Boni terbukti menyalahgunakan dana proyek pembangunan dua pasar tradisional yang anggarannya bersumber dari Dinas Perdagangan dan Penanaman Modal Kabupaten Bone tahun 2007. Perbuatan itu telah mengakibatkan kerugian keuangan negara sebesar Rp2,9 miliar lebih.

Perbuatan terpidana Boni Tabrani terbukti melanggar Pasal 3 juncto 18 ayat (1) Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2021 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, juncto pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP.

Boni terbukti dan dinyatakan bersalah, selanjutnya dijatuhi pidana berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap sesuai Putusan Mahkamah Agung RI nomor 1325k/Pid.Sus/2014 tanggal 07 Juni 2015. Terpidana harus menjalani hukuman pidana penjara selama tiga tahun dan denda Rp150 juta subsider dua bulan penjara.

Meski telah disampaikan panggilan secara patut dengan tiga kali undangan untuk pelaksanaan eksekusi, namun Boni tidak menghiraukan dan tidak beritikad baik sehingga menyulitkan jaksa penuntut umum untuk melakukan eksekusi.

Kajari Bone kemudian melaporkan hal ini kepada Tim Tabur Intelijen Kejati Sulsel dan selanjutnya menetapkan terpidana Boni sebagai buron kejaksaan.

"Terpidana sudah ditetapkan buron Kejari Bone kurang lebih delapan tahun sejak putusan pemidanaan dinyatakan inkrah. Selama pelariannya sebagai buronan selalu berpindah-pindah kota. Domisili awalnya di Komplek Tabaria Makassar, kemudian berangkat ke Nganjuk (Jawa Timur), terus pindah menetap di Jombang (Jawa Timur)," ungkap Soertami.

Halaman:
1
2

Berita Terkait