Temui Sandiaga Uno, Dubes Iran Tertarik Menambah Jadwal Penerbangan Langsung dari Indonesia ke Iran
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Rabu, 15 Februari 2023 10:37 WIB
ORBITINDONESIA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno atu Sandiaga Uno menerima kunjungan Duta Besar Republik Islam Iran untuk Indonesia, HE. Mr. Mohammad
Khoush Heikal AZAD di Kantor Kemenparekraf, Jakarta, Selasa, 14 Februari 2023.
Kunjungan Duta Besar Iran kantor Sandiaga Uno tersebut dalam rangka memperkuat hubungan bilateral kedua negara yang telah terjalin sejak tahun 1950.
Sandiaga Uno, dalam akun Instagram miliknya mengatakan bahwa dalam kunjungan kehormatan tersebut, Mohammad
Khoush Heikal menyampaikan selamat atas kesuksesan Indonesia saat menjadi tuan rumah tuan rumah ASEAN Tourism Forum 2023.
Baca Juga: Klaim Didukung 44 Pemilik Suara, La Nyalla Yakin Jadi Ketum PSSI
"Dalam kesempatan tersebut, beliau menyampaikan ucapan selamat kepada saya atas kesuksesan Indonesia ketika menjadi tuan rumah ASEAN Tourism Forum 2023 yang menandai kepulihan pariwisata di Indonesia," kata Sandiaga Uno, dikutip dari akun Instagram @sandiuno, Rabu, 15 Februari 2023.
Sandiaga Uno juga mengungkapkan, pertemuan tersebut juga membahas sejumlah hal penting terkait dengan pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di kedua negara.
Di antaranya penambahan jadwal penerbangan langsung Indonesia - Iran dan sebaliknya dan pengembangan potensi industri kerajinan tangan.
"Saya optimis kerja sama bilateral antara Indonesia-Iran akan meningkatkan pergerakan wisatawan mancanegara sekaligus membuka seluas-luasnya peluang usaha dan lapangan kerja baru di Indonesia," harapnya.
Sebagai tambahan informasi, hubungan diplomatik antara Indonesia dengan Iran telah dimulai sejak tahun 1950.
Indonesia menempatkan kedutaan besarnya di Teheran, dan Iran memiliki kedutaan besar di Jakarta.
Baca Juga: Survei Y-Publica: Elektabilitas Ganjar Pranowo Masih Teratas, Anies di Bawah Prabowo
Kedua negara adalah anggota penuh dari Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), Gerakan Non-Blok, Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), dan Kelompok D-8 Negara Berkembang.***