DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Agusto Sulistio: Apa Kabar Koalisi Nasdem, PKS dan Demokrat, dan Nasib Anies Baswedan

image
Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh

ORBITINDONESIA - Sejak Deklarasi Capres Anies Baswedan oleh Parpol Nasdem, 3 Oktober 2022 lalu, sampai sekarang belum juga terbentuk. Persoalannya di mana?

Diduga ada pada personal Capresnya yang dianggap beberapa kelompok, Anies Baswedan gagal benahi DKI serta politik identitas yang melekat pada dirinya.

Atau bisa jadi, karena Anies Baswedan dipegang Nasdem, sehingga membuat Parpol lain enggan bergabung. Oleh karena Nasdem dianggap partai koalisi kekuasaan, dll.

Baca Juga: Klarifikasi Pihak Pria yang Berzina dengan Mertua, Rozy: Saya Berjanji akan Memperbaiki Kesalahan Saya

Tapi ada dugaan lain, yakni soal biaya kampanye. PKS nggak punya duit besar, karena sudah terlalu lama menjadi oposisi.

Demokrat punya modal uang besar, tapi dia harus ngirit soal keluarkan dana kampanye. Tentunya.

Karena itu tak mungkin Nasdem sendirian yang harus tanggung biaya kampanye. Terlalu besar modal kampanye Pilpres yang ukurannya seluruh Indonesia.

Jika menang Pilpres tak apa, jika kalah? Terlalu besar resikonya.

Baca Juga: Perdebatan GOAT Belum Usai! Meski Sukses Menangkan Piala Dunia Namun Messi Tak Punya Trofi Milik Ronaldo Ini

Bagi Nasdem, saya menduga akan lakukan langkah lain untuk hadapi Pilpres 2024.

Tak sulit buat Nasdem, dia bisa buang kapanpun Anies jika dalam waktu tertentu belum juga ada solusi koalisi parpol menuju terpenuhinya syarat PT 20%.

Anies Baswedan dalam konteks Pilpres tak akan menjadi apa-apa jika tak ada Parpol yang mau mendukungnya. Tak ada pilihan lain selain tunduk pada petinggi Partai.

Begitu juga untuk kandidat capres lain yang belum resmi didukung parpol, seperti Ganjar Pranowo, Erick Thohir, dll.

(Agusto Sulistio, pengamat politik). ***

Berita Terkait