DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Kematian Satu Keluarga di Kalideres Awalnya Disebut Karena Kelaparan, Ternyata Polisi Temukan Mantra Hingga...

image
Kematian Satu Keluarga di Kalideres Awalnya Disebut Karena Kelaparan, Ternyata Polisi Temukan Mantra hingga Hal Aneh

ORBITINDONESIA - Polisi mengungkap fakta baru di balik kasus kematian satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat.

Setelah ditelusuri, kematian satu keluarga di Kalideres polisi menemukan bukti baru berupa mantra hingga hal hal aneh lain.

Kematian satu keluarga di Kalideres mulanya diduga karena kelaparan. Hasil otopsi jenazah juga menunjukkan bahwa kondisi kekurangan cairan dan menunjukkan tanda-tanda kelaparan.

Baca Juga: Cek UMP Jawa Tengah 2023, Ganjar Pranowo Umumkan Kenaikan Upah Sebesar 8,01 Persen

Kini kasusnya perlahan semakin terungkap. Terbaru polisi mengungkap adanya aktivitas ritual yang ditemukan dalam keluarga tersebut.

Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi mengungkap temuan barang-barang seperti buku hingga kemenyan.

“Ditemukan juga buku-buku lintas agama, serta mantra dan kemenyan,” ujar Hengki kepada wartawan, Selasa 29 November 2022.

Baca Juga: Kejaksaan Agung Buka Ruang Pelaporan Berkait Infomasi Dugaan JAKSA MINTA UANG Perkara BLUD RSUD Praya NTB

Lebih lanjut, untuk penyelidikan lebih lanjut, Hengki mengatakan pihak kepolisian turut mengundang ahli untuk menganalisa temuan-temuan tersebut.

“Oleh karenanya, kami akan mengundang ahli sosiologi agama, untuk melakukan analisa lebih lanjut terhadap tulisan yang ada di dalam buku, serta hubungannya dengan temuan jejak benda-benda di TKP,” jelasnya.

Lebih lanjut, Hengki Haryadi mengungkap adanya sebuah ritual tertentu yang terkait dengan kematian satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat.

Baca Juga: Parah, Pria Ini Nekat Bawa Linggis ke Bank Mandiri Setelah Lihat Saldonya Kosong, Berikut Kronologinya

Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, Hengki menuturkan bahwa salah satu anggota keluarga bernama Budiyanto ada indikasi yang memiliki sikap terhadap aktivitas ritual.

“Ada kecenderungan salah satu keluarga yang dominan, yang mengarah kepada Almarhum Budiyanto, bahwa yang bersangkutan memiliki sikap positif terhadap aktivitas ritual tertentu,” ujar Hengki.

Hengki menuturkan, hal tersebut terungkap berdasarkan temuan dari Tim Asosiasi Psikologi Forensik berdasarkan dari keterangan saksi dan bukti yang ditemukan di rumah Kalideres.

“Hasil penyelidikan sementara dengan melibatkan Tim Asosiasi Psikologi Forensik menemukan bahwa ada keidentikan penyelidikan berdasarkan keterangan saksi dan bukti-bukti yang ada di TKP,” jelas Hengki.***

Berita Terkait