SMRC: Pemilih PDIP yang Setia Sekitar 66 Persen, Sisanya Ada 21 Persen yang Pindah ke Partai Lain
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Kamis, 03 November 2022 15:10 WIB
ORBITINDONESIA - Terjadi pergeseran pilihan partai dari Pemilu 2019 ke sekarang. Rata-rata ada 31% dari pemilih partai (yang ada di parlemen) yang pindah ke partai lain jika pemilu diadakan sekarang (tidak setia).
Hasil tentang setia atau tidak setianya pemilih partai itu diperoleh dari updated Survei Nasional, yang dilakukan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) belum lama ini.
Rata-rata pemilih yang setia pada partai bersangkutan ada 58 persen, dan yang belum menentukan pilihan 11 persen.
Baca Juga: Survei Nasional SMRC: PDIP Unggul di Pemilih Etnis Jawa, Gerindra Unggul di Pemilih Etnis Sunda
Pemilih PDIP yang setia sekitar 66 persen, sisanya ada 21 persen yang pindah ke partai lain dan ada 13 persen yang belum menentukan pilihan.
Pemilih Gerindra: yang setia 49 persen, yang pindah ke partai lain 36 persen, dan yang belum menentukan pilihan 14 persen.
Pemilih Golkar: yang setia 60 persen, pindah ke partai lain 36 persen, dan belum menentukan pilihan 8 persen. Golkar cukup banyak menarik pemilih PAN (17 persen).
Pemilih PKB: yang setia 74 persen, pindah ke partai lain 22 persen, belum menentukan pilihan 4 persen.
Pemilih NasDem: yang setia 45 persen, pindah ke partai lain 42 persen, belum menentukan pilihan 13 persen.
Pemilih PKS: yang setia 60 persen, pindah ke partai lain 24 persen, belum menentukan pilihan 16 persen.
Pemilih PPP: yang setia 79 persen, pindah ke partai lain 17 persen, belum menentukan pilihan 3 persen.
Pemilih PAN: yang setia 42 persen, pindah ke partai lain 45 persen, belum menentukan pilihan 13 persen.
Baca Juga: SMRC: Dukungan Pada Partai Umumnya Belum Pulih, Cuma PDIP yang Surplus, dan Gerindra Stabil
Pemilih Demokrat: yang setia 51 persen, pindah ke partai lain 35 persen, belum menentukan pilihan 14 persen.
Di antara 9 partai di parlemen, PAN merupakan partai yang pemilihnya paling banyak pindah ke partai lain, terutama ke PKS (19 persen) kemudian Golkar (17 persen). Dan PAN belum terlihat menarik dukungan pemilih partai-partai lain secara signifikan.
Pemilih NasDem juga banyak yang pindah ke partai lain terutama ke PDIP (9 persen), Demokrat (8 persen), dan partai-partai nonparlemen (9 persen).
Tapi NasDem terlihat menarik dukungan dari partai lain, terutama dari Gerindra (6 persen) dan PAN (4 persen).
Baca Juga: Rabi Yahudi Silvina Chemen: Forum R20 Memberi Ruang Kelompok Minoritas untuk Didengar
Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Dari populasi itu dipilih secara random (multistage random sampling) 1220 responden. Response rate (responden yang dapat diwawancarai secara valid) sebesar 1027 atau 84%.
Sebanyak 1027 responden ini yang dianalisis. Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 3,1% pada tingkat kepercayaan 95% (asumsi simple random sampling).
Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.
Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20% dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check).
Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti. Waktu wawancara lapangan 3 - 9 Oktober 2022.***