Terungkap! Perempuan Bercadar yang Todongkan Senjata Api ke Paspampres Adalah Pendukung HTI
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Rabu, 26 Oktober 2022 15:44 WIB
ORBITINDONESIA – Latar belakang perempuan bercadar yang todongkan senjata api ke Paspampres di depan Istana Negara ditengarai merupakan pendukung salah satu ormas terlarang, Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
Hal itu terungkap dari penulusuran sementara bahwa perempuan bercadar yang todongkan senjata api ke Paspampres itu juga memiliki pemahaman yang radikal.
Masih dalam penelusuran lebih lanjut apakah perempuan bercadar yang todongkan senjata api ke Paspampres itu terkait dengan organisasi teroris.
Baca Juga: Perempuan yang Menodongkan Senjata Api ke Paspampres Diselidiki Polisi Apa Motifnya
Menurut Direktur Pencegahan BNPT, Ahmad Nurwakhid, masih perlu adanya pendalaman terkait atau tidaknya dengan teroris, pihaknya berkoordinasi dengan aparat penegak hukum lainnya.
"Kami BNPT sedang melakukan koordinasi intensif dengan aparat penegak hukum untuk memastikan apakah pelaku bagian dari jaringan terorisme atau pelaku tunggal," ungkap Ahmad Nurwakhid dalam keterangan yang dikutip pada Rabu, 26 Oktober 2022.
Berdasarkan informasi, perempuan bercadar yang todongkan senjata api ke Paspampres itu kerap kali mengunggah hal-hal yang berkaitan dengan propaganda khilafah di akun media sosialnya.
Baca Juga: Polda Metro Jaya Selidiki Asal Senjata Api yang ditodongkan ke Paspampres oleh Perempuan Bercadar
"Pendalaman terhadap profil dan motif pelaku terus dilakukan untuk mendapatkan informasi yang akurat adanya keterkaitan dengan aktor-aktor yang lain," tukasnya.
Sebelumnya, diketahui seorang perempuan bercadar melakukan aksi penerobosan ke area Istana Negara Jakarta, Selasa, 25 Oktober 2022.
Namun belum sampai masuk ke dalam gerbang dirinya dihentikan pihak Paspampres yang tengah berjaga.
Baca Juga: Masih Didalami Paspampres, Motif Perempuan Bercadar Bawa Senjata Api Terobos Istana Negara
Perempuan bercadar itu pun seketika menodongkan sebuah senjata api berjenis FN kepada para Paspampres yang tengah berjaga.
Perempuan tersebut pun ditangkap dan dilakukan penggeledahan di tempat, lalu diketemukan beberapa benda seperti tas warna hitam dan buku yang diduga sebuah kitab suci serta sebuah ponsel.