ORBITINDONESIA - Program Beasiswa LPDP (Lembaga Penyedia Dana Pendidikan) tengah mendapat sorotan tajam.

Pasalnya, beredar dialog atau percakapan lewat aplikasi obrolan di media sosial (medsos) yang membicarakan soal penerima Beasiswa LPDP di luar negeri yang ogah balik ke luar negeri.

Bocoran obrolan soal Beasiswa LPDP tersebut seperti diunggah oleh seorang netizen di Twitter dengan akun @VeritasArdentur.

Baca Juga: Cek Informasi Beasiswa BAZNAS, Persyaratan, Waktu Pendaftaran, dan Link Pendaftaran

Di dalam unggahannya, diketahui bahwa terdapat suami istri penerima Beasiswa LPDP di Inggris yang memutuskan tidak kembali ke Indonesia.

Suami istri tersebut malah rela kerja kasar untuk menghindari pajak, padahal mereka bergelar PhD.

Alasan mereka selain menghindari pajak yakni agar dapat menyekolahkan anaknya secara gratis, sebab biaya pendidikan hingga SMA di Inggris gratis.

Baca Juga: Will Smith Sampaikan Permohonan Maaf ke Chris Rock: Saya Hanya Manusia

Pasangan suami istri tersebut diduga mengakali masa berlaku Beasiswa LPDP agar dapat tinggal lebih lama di luar negeri sembari menyekolahkan anaknya secara cuma-cuma.

Unggahan tersebut membuat banyak netizen mencak-mencak.

Akun pengunggah, @VeritasArdentur sendiri menyebut mereka sebagai penghianat bangsa.

"Sebuah testimoni tentang para pengkhianat bangsa, penghisap uang pajak rakyat," tulis @VeritasArdentur.

Baca Juga: Situs Steam Resmi Diblokir Kominfo, Gamers Naik Pitam

Dia juga sampai meminta solusi dari Pemerintah.

"Pak @jokowi apakah tidak ada yg bisa dilakukan utk mengejar para pengkhianat bangsa, penghisap darah rakyat, yang menerima LPDP tapi kabur? Coba mulai dari meranking penyeleksinya pak, siapa yang performanya paling buruk. Minimal rakyat diperas 2Milyar utk mengirim 1 orang lho," keluhnya.

"@justgbyy semoga someday kita dapat beasiswa ini ya terus balik untuk mengabdikan diri," cuit netizen lain, @gabexsea.

Baca Juga: Denny JA: Mengungsilah Dulu, Sayangku, Kerusuhan Sampit 2001

"Munculnya orang pinter itu diharapkan mampu memberi solusi masalah dan bermanfaat utk smua. Kepinteran itu bukan utk mengelabuhi demi kepentingan dirinya dan klpoknya. Kdg kejujuran & ketulusan dlm bbrp hal dipakai utk mengelabuhi kelicikannya dlm hal lainya," tulis @sugiantoro8.***