ORBITINDONESIA.COM - Rocky Gerung akhirnya meminta maaf atas hinaannya kepada Presiden Jokowi. Kemarin sudah kita saksikan bersama-sama, pernyataannya di hadapan awak media ditemani sahabat karibnya Hersubeno Arif.

"Saya minta maaf terhadap keadaan hari ini yang menyebabkan perselisihan berlanjut tanpa arah. Saya merasa kok ini kenapa enggak bisa diselesaikan secara hukum," ucap Rocky Gerung.

Rocky Gerung diduga menghina Presiden Jokowi menggunakan kata-kata kasar ketika berorasi dalam acara persiapan aksi akbar pada 10 Agustus 2023.

Baca Juga: Udara Jakarta Berpolusi Tinggi, Bikin Risiko Orang jadi Mandul

Ia menyebutkan Presiden Jokowi adalah bajingan yang tolol, karena dianggap mempertahankan legasinya menjelang masa jabatannya berakhir pada 2024 mendatang. Ia juga menyebutkan IKN dijual oleh Jokowi kepada China.

Akibat pernyataannya yang menghina orang nmor 1 di Indonesia itu, ia mendapat banyak kecaman dan hujatan. Bahkan sudah ada 13 laporan ke pihak kepolisian, yang sekarang diambil alih oleh Bareskrim Mabes Polri.

Tapi dengan kondisi ini, Rocky terus berkelit mencari pembenaran bahwa yang dikatakannya bukanlah penghinaan. Melainkan kritik di era demokrasi ini. Tapi semakin ia berkelit, ngeles dan mencari pembenaran, semakin banyak masyarakat Indonesia yang marah.

Acara di beberapa kampus yang menghadirkan Rocky sebagai pembicara pun banyak yang dibatalkan, seperti yang terjadi di Jombang. Rocky sudah hadirpun diusir dan ditolak masuk, seperti yang terjadi di Universitas Airlangga Surabaya.

Baca Juga: Berikut Daftar Harga Tiket Nonton Film Teenage Mutant Ninja Turtles Mutant Mayhem Bioskop XXI Kota Bandung

Bahkan gedung yang akan digunakan, pintunya ditutup oleh panitia. Hal yang sama juga terjadi di Sleman, Yogyakarta. Hal inilah yang mambuat ladang Rocky mencari makan, hilang seketika.

Terbaru, suku Dayak yang ada di Kalimantan juga marah dengan bacotan Rocky. Bahkan mereka sudah melakukan upacara adat menyembelih babi serta meminum darahnya, sebagai wujud perlawanan kepada Rocky yang telah menghina pemimpin mereka, yakni Presiden Jokowi.

Tak hanya ingin menunut Rocky ditangkap dan masuk penjara, mereka juga ingin mengadili sang bujang lapuk secara adat.

Inilah yang benar-benar disebut People Power. Ketika mayoritas masyarakat Indonesia yang begitu menghormati dan mencintai Presiden mereka, marah dan tersinggung dengan hinaan seorang Rocky Gerung.

Baca Juga: Pendukung Ganjar Boleh Tenang, Mayoritas Publik Masih Anggap Jokowi Dukung Ganjar

Gelombang kecaman, hujatan, penolakan bahkan pelaporan kepada kepolisian pun tak terbendung di penjuru negeri. Tanpa dikomando, tanpa koar-koar, tanpa pamer bacotan, masyarakat Indonesia menunjukkan The Real People Power.

Masyarakat yang merasa sakit hati, tersinggung dan marah ketika pucuk pimpinan negeri ini, orang yang mereka cintai dan hormati, orang yang sukses membawa negeri ini sampai semaju sekarang dan disegani negara lain, dihina dengan kata-kata kotor dan tak pantas.

Dan bagi saya, people power semacam ini sudah jelas bikin Amien Rais dan gerombolannya mengkerut. Mereka yang selama ini koar-koar people power, tapi ternyata gak ada peoplenya apalagi powernya.

Mereka yang cuma beberapa gelintir orang saja sok-sokan bilang people power, justru kalah jauh dibanding mayoritas masyarakat Indonesia yang marah, yang mencintai Presiden mereka.

Baca Juga: Hari Kucing Sedunia, Inilah Rekomendasi Sepuluh Ras Kucing Terbaik di Dunia dan Harga Adopsinya

Selama ini mereka memang hanya diam, silent majority istilah kerennya. Hanya memantau di rumah mereka, memantau melalui media sosial sambil menahan ketawa dan kentut melihat people power abal-abal versi Amien Rais.

Tapi ketika ada orang yang menghina Presidennya, tanpa dikomando mereka serentak menyerukan people power untuk memenjarakan Rocky Gerung.

Inilah akibatnya, ketika syahwat yang seharusnya disalurkan melalui alat kelamin, malah dikeluarkan lewat mulut Rocky Gerung. Justru memicu The Real People Power.

Thanks, Rocky!

Salam Damai untuk Indonesia!

(Oleh: Papa Dimas, seword.com)***