Puisi Ahmad Gusairi: Paradoks Kehidupan
- Penulis : Mila Karmila
- Selasa, 11 Maret 2025 03:30 WIB

ORBITINDONESIA.COM - Terlalu kontradiksi untuk disaksikan
Antara harapan dan kenyataan
Ingin berbagi tapi kekurangan
Atau takut miskin sebelum berjuang
Bocah kecil menyandang karung
Bertelanjang kaki menantang terik
Ia tersenyum, hatinya lapang
Meski hidup terus menghardik
Di seberang jalan seorang bocah
Sepatu mahal, tas bermerek
Tertunduk lesu dalam lelah
Dibebani angka di atas kertas
Baca Juga: Puisi Ahmad Gusairi: Tersesat di Jalan yang Benar
Kemiskinan bukan sekadar angka
Tapi ketakutan dalam pikiran
Kekayaan bukan sekadar harta
Tapi hati yang tak tertawan
Bocah karung berlari bebas
Menari di hujan mencari berkah
Bocah bersepatu tertahan cemas
Takut jatuh, takut lelah
Beginikah nasib yang terbentuk?
Mimpi palsu dipuja-puja
Sedang bahagia yang sesungguhnya
Tersisih di sudut tanpa suara
Baca Juga: Puisi Ahmad Gusairi: Kopi Hitam
Wahai dunia yang penuh ironi
Di mana nilai sejati tersembunyi?
Di saku tebal atau jiwa yang kuat?
Di angka tinggi atau langkah yang bebas?
Mungkin kita lupa mencari
Bukan harta, bukan prestasi
Tapi makna dalam perjalanan ini
Di mana jiwa benar-benar hidup kembali
(Toboali, 10 Maret 2025)
*Ahmad Gusairi, penulis puisi adalah pengajar SMA 1 Negeri Toboali, Bangka Selatan. ***