DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Pendukung Ganjar Boleh Tenang, Mayoritas Publik Masih Anggap Jokowi Dukung Ganjar

image
Presiden Jokowi.

ORBITINDONESIA.COM - Jumlah simpatisan dan publik pendukung Jokowi memang sangat besar. Oleh karena itu, mereka akan menyalurkan suaranya ke capres yang mana bisa menentukan kemenangan. Ini yang dipikirkan para relawan pendukung Ganjar Pranowo.

Para relawan Ganjar khawatir, publik yang pro Jokowi akan salah menangkap kesan dan menduga bahwa Jokowi telah mendukung Prabowo Subianto sebagai capres.

Jika massa pro Jokowi lalu memutuskan untjk mendukung Prabowo dalam pilpres 2024, dan bukan mendukung Ganjar ini jelas bencana bagi relawan Ganjar.

Baca Juga: Rapor Merah Prabowo Subianto Sebagai Menteri Pertahanan RI

Tetapi untunglah, kekhawatiran itu mungkin tidak terjadi. Ini terlhat dari hasil survei yang dirilis SMRC pada pekan lalu.

Survei itu menunjukkan: Ada 40,6 persen publik menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendukung Ganjar Pranowo; 28,3 persen Prabowo Subianto; dan 11,9 persen Anies Baswedan.

Demikian temuan survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Juli 2023 yang dipresentasikan dalam Program ‘Bedah Politik bersama Saiful Mujani’ episode “Efek Jokowi di Pilpres 2024” melalui kanal YouTube SMRC TV pada Kamis, 3 Agustus 2023.

Saiful menjelaskan mengapa pembicaraan dukungan dari Jokowi menjadi penting karena tingkat kepuasan pada kinerja Jokowi sangat positif di mata pemilih. Pada survei SMRC Juli 2023, tingkat kepuasan publik pada Jokowi 77,3 persen, bahkan sempat mencapai sekitar 80 persen.

Baca Juga: Nong Darol Mahmada: Saya Sudah Ingatkan Ade Armando, Cokro TV Tegak Lurus dengan Jokowi dan Dukung Ganjar

“Jika penilaian publik pada Jokowi sangat positif, dan jika dia memihak pada satu calon, maka pemilih yang positif pada Jokowi akan cenderung mendukung calon-calon yang didukung olehnya,” jelas pendiri SMRC tersebut.

Menurut Saiful, pemilih yang memiliki penilaian positif pada kinerja Jokowi kemungkinan berharap program-program yang ada dilanjutkan pada pemerintahan berikutnya. Siapa di antara calon presiden sekarang yang dinilai publik akan melanjutkan program kebijakan Jokowi?

Dari empat nama yang diajukan dalam survei ini, ada 40 persen yang menilai Ganjar bisa melanjutkan program kebijakan Jokowi; 29,7 persen menyebut Prabowo; 15 persen Anies; dan 0,9 persen Airlangga Hartarto. Masih ada 14,4 persen yang belum menjawab.

Dalam tiga kali survei (April sampai Juli 2023), penilaian bahwa Ganjar bisa melanjutkan kebijakan Jokowi tidak mengalami perubahan berarti, 44,5 persen di April-Mei; 36,3 persen Mei; dan 40 persen di Juli 2023.

Baca Juga: Prediksi Skor Pekan Ke 7 BRI Liga 1, Persija Jakarta Melawan Borneo FC, Malam Ini Live di Indosiar

Sementara penilaian bahwa Prabowo bisa melanjutkan kebijakan Jokowi sedikit menguat dari 25 persen di April-Mei, menjadi 27,9 persen Mei; dan 29,7 persen di Juli 2023.

Saiful memberi catatan bahwa angka sekitar 15 persen publik yang menilai Anies akan melanjutkan program Jokowi kemungkinan berasal dari masyarakat yang kurang mengakses informasi. Kesimpulan itu muncul karena opini yang berkembang di media massa adalah bahwa Anies adalah tokoh yang akan melakukan perubahan.

Secara umum, opini publik tentang siapa yang akan melanjutkan program Jokowi cukup menyebar di antara Ganjar dan Prabowo. Tidak ada satu orang pun yang mendapatkan opini mayoritas dari pemilih bahwa dia akan melanjutkan program Jokowi.

Menurut Saiful, hal ini terjadi karena kekaburan atau ketidakjelasan sikap Jokowi sehingga sikap dan opini masyarakat juga terpolarisasi tentang siapa tokoh pelanjut program pemerintahan sekarang.

Baca Juga: Prediksi Skor Pertandingan Barito Putera Melawan Dewa United FC dalam Lanjutan Pekan ke 7 BRI Liga 1

Dalam pertanyaan yang lebih eksplisit siapa capres yang didukung Jokowi menurut pandangan publik, ada 40,6 persen yang menyebut Ganjar adalah tokoh yang didukung Jokowi sebagai calon presiden 2024; 28,3 persen menyebut Prabowo; 11,9 persen Anies; 0,4 persen lainnya; dan 18,7 persen tidak jawab.

Saiful menjelaskan bahwa data ini juga menunjukkan pemilih terpolarisasi dalam menentukan siapa capres yang didukung Jokowi.***

 

Berita Terkait