DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Buat Warga Lumajang, Catat! Ini Rekomendasi dari PVMBG Hadapi Banjir Lahar Semeru

image
Evakuasi warga yang terdampak banjir lahar Semeru/Dok tangkapan layar relawan peduli bencana

ORBITINDONESIA.COM- Pos Pengamatan Gunung Api Semeru PVMBG, melaporkan aktivitas vulkanik Gunung Semeru masih terus berlangsung, dan berstatus level siaga.

Untuk itu, ada sejumlah tips yang harus kamu catat, khususnya buat warga Lumajang agar terhindar dari bahaya banjir lahar Semeru.

Seperti diketahui, akibat banjir lahar Semeru, 5 jembatan yang menghubungkan Kabupaten Lumajang -Malang, antar kecamatan dan desa telah putus, sejak Jumat 7 Juli 2023.

Baca Juga: Banjir Lahar Semeru, Pemkab Lumajang Tetapkan Masa Tanggap Darurat 14 Hari

Petugas Pos Pengamatan Gunung Api api Semeru PVMBG Ghufron Alwi mengatakan dalam periode pengamatan 6 jam, antara pukul 00.00-06.00 WIB, Sabtu 8 Juli 2023, tercatat gunung Semeru masih mengeluarkan erupsi sebanyak 25 kali.

"Jumlah letusan 25, dengan amplitudo 14-21 mm, durasi 60-104 detik," kata Ghufron, melalui keterangan tertulis dikutip Orbit Indonesia, Sabtu 8 Juli 2023.

Sementara itu, pantauan visual Gunung Semeru masih tertutup kabut karena cuaca hujan yang terus mengguyur.

Baca Juga: BPBD Lumajang: Jumlah Pengungsi Akibat Banjir Lahar Semeru Capai 571 Orang, 5 Jembatan Putus

Untuk itu, masyarakat di Lumajang diimbau untuk tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).

Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

Kemudian tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

Baca Juga: Tanggul Kebondeli Jebol Akibat Banjir Lahar Semeru, Kini Melober Ke Pemukiman, Ini Harapan Warga Lumajang

Mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar dan Besuk Sat.

Serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.***

Berita Terkait