ORBITINDONESIA.COM – Elektabiitas PDI Perjuangan (PDIP) naik, begitu juga Gerindra. Sedangkan Demokrat dan Nasdem turun menurut hasil survei Litbang Kompas yang dipublikasikan oleh Harian Kompas edisi  Selasa 23 Mei 2023.

Pada survei periode 29 April sampai 10 Mei 2023, elektabilitas PDIP 23,3 persen atau naik 04 persen dibanding Januari 2023 yang mencapai 22,9 persen.

Elektabilitas Gerindra 18,6 persen atau naik 4,3 persen dibanding Januari 2023 yang mencapai 14,3 persen.

Baca Juga: Survei Litbang Kompas: PDI Perjuangan 23,3 Persen, Demokrat 8,0 Persen, dan Nasdem 6,3 Persen

Baca Juga: Melepas Jemaah Calon Haji dengan Tradisi Tepuk Tepung Tawar di Langkat, Sumut, Upacara Peninggalan Raja Kuno

Baca Juga: Salah Kaprah Penyebutan Istilah Habib di Medsos, Istilah Habib Sudah Mengalami Degradasi

Sedangkan elektabilitas Demokrat 8,0 persen atau turun 0,7 persen dibanding survei Januari 2023 yang mencapai 8,7 persen.

Elektabilitas Nasdem 6,3 persen atau turun 1,0 persen dibanding survei Januari 2023 yang mencapai 7,3 persen.

Survei Litbang Kompas ini dijalankan secara tatap muka dengan 1.200 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 30 provinsi Indonesia.

Tingkat kepercayaan survei adalah 95 persen, dengan margin of error lebih kurang 2,83 persen.

Berikut hasil survei Litbang Kompas periode Januari:

PDIP 22,9 persen
Gerindra 14,3 persen
Demokrat 8,7 persen
Golkar 9,0 persen
NasDem 7,3 persen
PKB 6,1 persen
PKS 4,8 persen
PAN 1,6 persen
Perindo 4,1 persen
PPP 2,3 persen
Hanura 0,5 persen
PBB 0,5 persen
PSI 0,5 persen
Gelora 0,4 persen
Buruh 0,1 persen
Garuda 0,0 persen
Ummat 0,0 persen
PKN 0,0 persen
Tidak tahu/tidak jawab 16,9 persen

Berikut hasil survei Litbang Kompas periode Mei:

PDIP 23,3 persen
Gerindra 18,6 persen
Demokrat 8,0 persen
Golkar 7,3 persen
NasDem 6,3 persen
PKB 5,5 persen
PKS 3,8 persen
PAN 3,2 persen
Perindo 3,1 persen
PPP 2,9 persen
Hanura 0,6 persen
PBB 0,4 persen
PSI 0,3 persen
Gelora 0,3 persen
Buruh 0,3 persen
Garuda 0,2 persen
Ummat 0,1 persen
PKN 0,0 persen
Tidak tahu/tidak jawab 15,8 persen ***