DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Pernah Mengaku Utusan Allah, MUI Sebut Pelaku Penembakan Alami Gangguan Jiwa

image
Jenazah pelaku penembakan di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat tiba di Rumah Sakit Bhayangkara TK I Raden Said Sukanto (RS Polri), Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa.

ORBITINDONESIA.COM - Penembakan yang terjadi di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Jakarta pada Selasa, 2 Mei 2023 berujung pada tewasnya terduga pelaku.

Dengan tewasnya terduga pelaku penembakan di Kantor MUI Pusat tersebut, maka polisi mustahil mendapatkan keterangan langsung dari pelaku.

Namun hal tersebut justru memunculkan sejumlah spekulasi dari masyarakat, termasuk dari MUI sendiri.

Baca Juga: Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Ajak Anggotanya Sering Bersilaturahmi ke Markas TNI

Seperti yang dilansir dari ANTARA, Ketua MUI bidang Dakwah dan Ukhuwah K.H. Muhammad Cholil Nafis beranggapan bahwa terduga pelaku memiliki gangguan kejiwaan.

"Memang ada gejala gangguan dalam faham keagamaan dan mungkin juga kejiwaan," kata Cholil.

Kendati demikian, anggapan itu bukan tanpa dasar.

Baca Juga: Presiden Jokowi Kena Nyinyir Netizen Jelang Kunjungan ke Lampung untuk Sidak Jalan Rusak yang Viral

Cholil mengungkapkan, sebelum melakukan penembakan, terduga pelaku yang berinisial M pernah mengirim surat ke kantor MUI Pusat.

Di dalam suratnya itu, pelaku mengaku sebagai utusan Allah untuk mempersatukan umat dan dunia.

Cholil mengatakan sampai saat ini area Kantor Pusat MUI telah disterilkan dari pihak yang tidak berkepentingan.

Halaman:
1
2

Berita Terkait