Mengusung Ganjar Pranowo untuk Capres, PDIP Tidak Salah Membaca Spirit Zaman
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Jumat, 21 April 2023 20:10 WIB
ORBITINDONESIA.COM - PDI Perjuangan tidak salah membaca spirit zaman (zeitgeist). Di era dimana gelombang pragmatisme politik menjadi pandu, PDIP menunjuk Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah yang adalah antitesa dari spirit pragmatis.
Sebelumnya, semua melihat bagaimana Ganjar Pranowo digadang-gadang oleh banyak orang selama berbulan-bulan untuk menjadi Calon Presiden.
Di tengah keterhimpitan gelombang menghadapi alam politik yang tak pasti itu, PDIP tetap tenang, menunjuk figur pemimpin yang mampu menyegarkan alam politik dengan karakter yang ajeg. Bagaimanapun, Ganjar Pranowo memenuhi semua kriteria.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Diusung jadi Capres dari PDIP di Hari Kartini Bikin Srikandi Ini Bahagia
Secara elektoral dikehendaki rakyat, secara ideologis jelas, secara rekam jejak kepemimpinan tampil meyakinkan.
Pengumumannya pun dilakukan dengan pertimbangan waktu yang sangat cermat: sehari sebelum lebaran, saat semua orang berbondong-bondong akan melakukan unjung-unjung keluarga ke pelosok-pelosok negeri.
Sependek yang saya tahu, mengenal Mas Ganjar dari tahun 2017 hingga saat ini, GP adalah figur yang apa adanya, nggak neko-neko, dan natural. Komunikasinya dengan warga tak pernah disetting.
Bertemu dengan siapapun, ia mampu langsung menemukan bonding yang tepat. Dengan rakyat ya bicara dengan bahasa rakyat, dengan mahasiswa ya dengan lidah mahasiswa. Dengan para pakar, GP pun tampil menguasai persoalan dengan tajam.
Ngobrol gayeng, ya bisa guyonan dengan pas. Gojlok-gojlokan, ya langsung gojlok. Saat pertemuan serius pun, Mas Ganjar mampu mempertemukan titik-titik temu pemikiran dengan baik, tanpa kehilangan orisinalitas gagasannya yang menurut saya sangat berani.
Suatu ketika di Jakarta setelah sebuah pertemuan dengan seorang pakar, saya diajak Mas GP makan bakso berdua. Di dapur rumah dinasnya.
Tidak ada satu pun rona arogansi kekuasaan yang ditempatkan Mas GP, yang waktu itu seorang Gubernur dengan elektabilitas capres tertinggi.
Dalam hemat saya, Mas GP adalah simbol keakraban sosial, yang demikian penting bagi bangsa kita di tengah berbagai ancaman perpecahan. Simbol keakraban sosial, yang berkepribadian utuh dan memiliki jati diri, sebagaimana Indonesia itu sendiri.
Baca Juga: Kader Banteng Kota Solo Mendadak Berambut Putih: Ganjar Pranowo Menang Total
Saya ingin berterimakasih pada Ibu Megawati yang telah mengamanatkan Mas GP menjadi capres dari PDI Perjuangan. Juga pada Presiden Jokowi yang menggaransi kesatuan komitmennya dengan Mas Ganjar pada kita semua.
Di hari Kartini. Hari dimana kita merayakan habisnya gelap, terbitnya terang.
Selamat berjuang Mas Ganjar!
Aryo Seno Bagaskoro
Mahasiswa Ilmu Politik Universitas Airlangga, Ketua Taruna Merah Putih Surabaya. ***