Apa Makna Simbolis Hari Jumat dan 1 Syawal untuk Pengumuman Capres PDIP
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Jumat, 21 April 2023 11:50 WIB
ORBITINDONESIA.COM – Jika PDIP jadi mengumumkan capres yang akan didukungnya pada Jumat siang 21 April 2023 ini, dan juga bertepatan dengan tanggal 1 Syawal 1444 H (Idul Fitri) versi Muhammadiyah, ada beberapa makna simbolis.
Pertama, entah disadari atau tidak oleh pimpinan PDIP, Jumat adalah hari besar bagi umat Islam. Sedangkan umat Islam mewakili mayoritas penduduk Indonesia.
Berarti sosok capres yang akan didukung PDIP ini memang diharapkan akan mewakili aspirasi mayoritas warga Indonesia, dan bisa diterima oleh umat Islam.
Baca Juga: Jika Ganjar Pranowo Benar Diumumkan Jadi Capres PDIP Jumat Siang ini, Berarti Megawati Realistis
Kedua, bagi umat Islam, Idul Fitri sering disebut sebagai “Hari Kemenangan” sesudah puasa sebulan penuh, melawan hawa nafsu di bulan Ramadan.
Artinya, sosok yang menjadi capres PDIP ini tentu diharapkan akan meraih kemenangan besar dalam PiIpres 2024. PDIP tak akan mau mendukung sosok “capres abal-abal.”
Ketiga, kebetulan 21 April ini juga bertepatan dengan Hari Kartini. Raden Ajeng Kartini adalah tokoh emansipasi wanita Indonesia. Emansipasi artinya mengangkat hak dan martabat kaum perempuan yang terbelakang di zaman kolonial Belanda.
Artinya, sosok capres yang didukung PDIP ini diharapkan memiliki jiwa emansipatif, untuk mengangkat martabat rakyat dan bangsa Indonesia di tengah konstelasi persaingan bangsa-bangsa dunia.***