WOW Mendadak Banyak Harley Davidson Dijual! Setelah Sri Mulyani Bubarkan Klub Moge Pejabat Pajak
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Senin, 27 Februari 2023 19:29 WIB
ORBITINDONESIA.COM- Gaya hidup mewah ternyata sudah biasa bagi para pejabat pajak, seperti mengoleksi kendaraan mewah.
Kini mendadak banyak situs menjual Harley Davidson, setelah klub motor MoGe para pejabat pajak disenggol Sri Mulyani.
Belum diketahui pasti apakah banyaknya MoGe Harley Davidson yang dijual merupakan dampak teguran Sri Mulyani.
"Hari ini dan bbrp hari lalu banyak banget yg tiba2 jual moge second," tulis akun @tommyCahyo2, dikutip Senin 27 Februari 2023.
Postingan tersebut ramai di Twitter. Akun @tommyCahyo2 melampirkan beragam jenis motor Harley Davidson banyak dijual.
Banyaknya motor Harley Davidson yang dijual dari Jakarta tersebut, katanya tidak biasa.
Baca Juga: HOT, Aldila Jelita Gugat Cerai Indra Bekti Hari Ini, Ini Alasannya
Apalagi kini harga para pejabat pajak sedang menjadi sorotan setelah kasus Mario Dandy Satriyo.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani, marah besar setelah mengetahui gaya hidup mewah Rafael Alun Trisambodo.
Semua terungkap setelah anak Rafael, yakni Mario Dandy Satriyo melakukan penganiayaan kepada David.
Baca Juga: BRI Liga 1: Barito Putera Melawan Persib Bandung. Gol Tocantins Bawa Laskar Antasari raih Tiga angka
Belakangan viral di media sosial pejabat pajak, Rafael Alun Trisambodo naik Motor Gede (MoGe) bersama klub BlastingRijder DJP.
Klub BlastingRijder DJP yaitu komunitas pegawai pajak yang menyukai naik motor besar.
Dikutip Orbit Indonesia, dari akun Facebook resmi Sri Mulyani Senin 27 Februari 2023, berikut kemarahannya.
"Menyikapi pemberitaan tersebut, saya menyampaikan instruksi kepada Dirjen Pajak," tulis Sri Mulyani.
1. Jelaskan dan sampaikan kepada masyarakat/publik mengenai jumlah Harta Kekayaan Dirjen Pajak dan dari mana sumbernya seperti yang dilaporkan pada LHKPN.
2. Meminta agar klub BlastingRijder DJP dibubarkan.
Hobi dan gaya hidup mengendarai Moge - menimbulkan persepsi negatif masyarakat dan menimbulkan kecurigaan mengenai sumber kekayaan para pegawai DJP.
Bahkan apabila Moge tersebut diperoleh dan dibeli dengan uang halal dan gaji resmi.
Mengendarai dan memamerkan Moge bagi Pejabat/Pegawai Pajak dan Kemenkeu telah melanggar azas kepatutan dan kepantasan publik.
"Ini mencederai kepercayaan masyarakat," tegasnya.
Dapatkan informasi lainnya dari kami di Google News.