DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Alex Runggeary: Soempah Pemoeda, Moeda dan Majoe

image
Alex Runggeary tentang Sumpah Pemuda dan fenomena Gibran.

ORBITINDONESIA.COM - Dalam beberapa grup WA yang saya ikuti, di antara pesertanya ada yang tak yakin dengan Gibran Rakabuming Raka.

Kebanyakan alasannya adalah masih terlalu muda dan atau itu bagian dari dinasti. Maksudnya dalam konotasi negatif.

Tidak hanya di wag saja, tetapi juga dari pengamat nasional. Bahkan saya pernah lihat daftar para tokoh terkemuka di bidangnya masing masing membubuhkan nama mereka didaftar itu sebagai pendukung suara Goenawan Mohamad, sastrawan dan pendiri majalah Tempo.

Baca Juga: Kopi Indonesia Semakin Populer di Internasional, BRI dan Pegadaian Dukung UMKM Kopi Go Global

GM menulis surat terbuka kepada Jokowi, menyampaikan rasa kecewanya. Walaupun tak menyebutkan langsung nama Gibran di sana. Tetapi siapapun yang membaca surat itu akan berkesimpulan sama.

Tidak hanya GM tetapi juga Butet Kartaredjasa, seniman asal Yogya itu, juga bahkan membaca surat kecewanya kepada Jokowi. Para ahli perguruan tinggi di bidang tertentu juga menyampaikan analisis yang tentu saja jitu, ditilik dari landasan pikiran mereka.

Tapi, apa boleh buat, apa hendak dikata, analisis data Denny JA mengatakan sebaliknya. (1) Popularitas Gibran mencapai 80 persen dari responden, (2) Penduduk Indonesia saat ini 60 persen duduk di bangku SD. (3) Para pemilih Milenial 60 persen. (4) Pemilih dengan pendidikan tinggi 10 persen.

Data Denny JA cukup rinci sampai ke faktor agama, gender, wilayah pemilihan khususnya Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur yang merupakan konsentrasi terbesar penduduk di Indonesia.

Baca Juga: Deretan Mobil Buatan Indonesia Terlaris di Tahun 2023, dari Daihatsu Gran Max hingga Mazda Bongo

Gibran dan Prabowo masih mendominasi sebagian wilayah itu. Seperti Jawa Barat dan Jawa Timur. Tapi memang Gibran sebagai Walikota Solo harus mampu memecah suara pemilih ke Ganjar di Jawa Tengah.

Halaman:
1
2

Berita Terkait