ORBITINDONESIA.COM - Tulisan saya ini, murni berdasar kajian akademis, bukan karena dasar like and dislike yang sifatnya personal dan subjektif. Dan, tidak saya tujukan melangkahi kewenangan Yth. Ibu Megawati Soekarnoputri.

Secara pribadi, saya menolak Ridwan Kamil menjadi Cawapres Ganjar Pranowo.

Pertimbangan saya adalah sebagai berikut: Pertama, Ridwan Kamil adalah kader Partai Golkar. Tidak etis, jika, sekali lagi jika, Ridwan Kamil menjadi Cawapresnya Ganjar, di saat Partai Golkar secara organisasi parpol mendukung Prabowo.

Baca Juga: Kubu Golkar Usulkan Airlangga Hartarto Jadi Bakal Cawapres Parbowo Subianto, Bukan Ridwan Kamil

Kedua, ketika Ridwan Kamil menjadi Gubernur Jabar, dari pemikiran saya, Ridwan Kamil, tidak bisa dikatakan sukses membuat Jabar menjadi pelangi Kebhinnekaan Indonesia.

Jika pertimbangannya elektoral Ridwan Kamil saat Pilgub Jabar, beberapa tahun yang lalu, yang kemudian diikuti pola pikir normatif dan menyimpulkan, bahwa Ridwan Kamil akan membawa Gerbong Jabar, itu kesalahan fatal.

Politik itu sangat dinamis, konsekuensi logis dari sebuah Peta Politik.

Peta Politik Jabar sudah berubah, dan tidak bisa serta merta membandingkan antara Pilgub dan Pilpres. Beda ruang dan waktu, dan tema.

Baca Juga: Luhut B Pandjaitan: Indonesia Miliki Banyak Potensi Penyimpanan Emisi Karbon

Sekali lagi, mengharapkan Ridwan Kamil membawa Gerbong Jabar, jika yang bersangkutan dicawapreskan, adalah kesalahan fatal, buah dari logika politik yang kepuntir.