DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Syaefudin Simon: Cerita Ahok dan Ganjar di Etihad

image
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat melakukan dialog dengan masyarakat.

ORBITINDONESIA.COM - Sebuah perjalanan menuju Kubus Hitam raksasa di Kota Makkah mulai Selasa siang pukul lima 2 Mei 2023. Konon di kubus hitam inilah Tuhan bersemayam. Namanya saja Baitullah. Artinya, Rumah Allah.

Tentu saja, sebutan rumah Allah itu kiasan. Allah tak mungkin tinggal di Ka'bah. Tapi bagi peziarah yang datang ke Ka'bah, Allah hadir di hatinya. Di hati yang tulus dan suci.

Setiap umat Islam yang datang ke Ka'bah niatnya cuma satu. Ingin membersihkan hatinya. Sehingga hatinya bisa menjadi rumah Tuhan.

Baca Juga: Tanah di Sekitar Danau Toba Harus Ditanami Bunga Bunga yang Mahal

Aku duduk di pesawat Boeing 707 Al Etihad, milik Emirat Arab. Di sampingku seorang wanita baya berusia 63 tahun. Robiah, wanita asal Belitung itu, sangat sayang pada cucunya, Etamaya, 13 tahun.

Nah, Etamaya inilah yang aku minta untuk mengoperasikan layar digital di depan tempat dudukku. Aku percaya, generasi Z akrab dengan dunia hiburan digital tersebut. Dugaanku benar.

Hanya sekali pegang, Eta langsung bisa mengoperasikannya. Dan aku milih nonton film Megan. Film yg sangat menarik tentang manusia artifisial intellegent yang bikin gaduh di dunia.

Aku berbincang dengan Robiah dan cucunya, Etamaya. Aku ingin tahu "isi hati" seorang ibu yang suami, anak-anak dan cucu-cucunya -- jumlahnya mencapai 10 orang -- saat itu ramai ramai umroh tersebut.

Baca Juga: Ahmad Basarah: Desk Khusus PDI Perjuangan tidak Mengekang Kebebasan Kelompok Relawan

Keluarga ini dugaanku tajir. Suami Bu Robiah adalah pensiunan bank BUMN, Bu Robiah pensiunan petinggi PT Timah. Anak-anaknya kelihatan bersih khas orang berada.

Tahu Robiah dari Belitung, aku mengenalkan diri sebagai fans Ahok. Harapanku, sebagai muslimah asli Belitung, dia akan merespon negatif. Ya seperti warga Jakarta yang anti Ahok. Eh tahunya?

Aku juga fans Ahok Pak Simon, ujarnya. Duh, ternyata wanita berjilbab asal Belitung itu punya pikiran sama denganku. Ia fans Ahok juga. Robiah mengaku tinggal sekampung dengan keluarga Ahok.

Bu Robiah, kenapa ibu suka Ahok? tanyaku penasaran.

Baca Juga: Hari Ini David Latumahina Kembali Sekolah Jalani Terapi Kognitif, Sang Ayah Bersiap Bongkar Mafia Kemenkeu

Ahok orang baik. Jujur. Keluarganya terkenal dermawan. Meski orang Tionghoa, keluarga Ahok banyak membantu umat Islam. Pak Simon lihat saja di film Ahok. Itu benar semua, ujarnya.

Aku jadi ingat saat nonton film Ahok yang berjudul A Man Called Ahok. Bercucuran air mataku melihat bagaimana baiknya keluarga Ahok pada orang miskin di daerahnya. Banyak keluarga miskin datang ke ayah Ahok.

Dari pinjam atau minta uang untuk menyambung hidup sampai untuk melahirkan. Semuanya dikasih. Tanpa bunga dan persyaratan macam-macam. Bahkan kalau yang pinjam orang dhuafa, ayah Ahok tak minta pengembalian utangnya.

Pak Simon, seandainya Ganjar Pranowo wakilnya Ahok, Indonesia akan makmur
Lanjutnya. Aku yakin korupsi di Indonesia bisa diberantas Ahok.

Baca Juga: VIRAL, Wanita di Kota Tangerang Selatan Menangis Setelah Payudaranya Diremas Begal

Eit, ibu juga pendukung Ganjar Pranowo untuk Pilpres 2024?

Jelaslah Pak. Ganjar adalah orang yang merakyat. Aku lihat dari youtubenya. Pak Ganjar adalah pengganti Jokowi yang pas. Aku membayangkan, jika Pak Ganjar berpasangan dengan Ahok, korupsi di Indonesia akan selesai.

Sulit, Bu. Pak Ganjar berpasangan dengan Ahok. Ahok kan oleh sebagian orang Islam dicap kafir.

Iya sih. Masyarakat Indonesia belum lihat dan merasakan kebaikan keluarga Ahok di Belitung. Masyarakat hanya terprovokasi label kafir yang menyesatkan. Ujar wanita baya berkulit kuning dan cantik ini.

(Oleh: Syaefudin Simon) ***

Berita Terkait