Syaefudin Simon: Cerita Ahok dan Ganjar di Etihad
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Rabu, 03 Mei 2023 09:39 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Sebuah perjalanan menuju Kubus Hitam raksasa di Kota Makkah mulai Selasa siang pukul lima 2 Mei 2023. Konon di kubus hitam inilah Tuhan bersemayam. Namanya saja Baitullah. Artinya, Rumah Allah.
Tentu saja, sebutan rumah Allah itu kiasan. Allah tak mungkin tinggal di Ka'bah. Tapi bagi peziarah yang datang ke Ka'bah, Allah hadir di hatinya. Di hati yang tulus dan suci.
Setiap umat Islam yang datang ke Ka'bah niatnya cuma satu. Ingin membersihkan hatinya. Sehingga hatinya bisa menjadi rumah Tuhan.
Baca Juga: Tanah di Sekitar Danau Toba Harus Ditanami Bunga Bunga yang Mahal
Aku duduk di pesawat Boeing 707 Al Etihad, milik Emirat Arab. Di sampingku seorang wanita baya berusia 63 tahun. Robiah, wanita asal Belitung itu, sangat sayang pada cucunya, Etamaya, 13 tahun.
Nah, Etamaya inilah yang aku minta untuk mengoperasikan layar digital di depan tempat dudukku. Aku percaya, generasi Z akrab dengan dunia hiburan digital tersebut. Dugaanku benar.
Hanya sekali pegang, Eta langsung bisa mengoperasikannya. Dan aku milih nonton film Megan. Film yg sangat menarik tentang manusia artifisial intellegent yang bikin gaduh di dunia.
Aku berbincang dengan Robiah dan cucunya, Etamaya. Aku ingin tahu "isi hati" seorang ibu yang suami, anak-anak dan cucu-cucunya -- jumlahnya mencapai 10 orang -- saat itu ramai ramai umroh tersebut.
Baca Juga: Ahmad Basarah: Desk Khusus PDI Perjuangan tidak Mengekang Kebebasan Kelompok Relawan
Keluarga ini dugaanku tajir. Suami Bu Robiah adalah pensiunan bank BUMN, Bu Robiah pensiunan petinggi PT Timah. Anak-anaknya kelihatan bersih khas orang berada.