DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Inovasi dari Tempe Menjadi Kripik yang Mudah Dikonsumsi

image
Ilustrasi diskusi inovasi tempe menjadi produk kripik bergizi.

ORBITINDONESIA.COM - Tempe adalah makanan tradisional Indonesia yang terbuat dari kacang kedelai dengan cara difermentasi. Makanan yang biasa dibungkus dengan daun pisang ini merupakan makanan yang murah namun bergizi.

Ada sejumlah manfaat tempe untuk kesehatan yang perlu diketahui oleh masyarakat. Sebagai sumber protein nabati, tempe adalah pilihan yang populer di kalangan masyarakat karena kaya akan nutrisi.

Salah satu kandungan nutrisi tempe adalah tinggi protein, vitamin, dan mineral tetapi rendah natrium dan karbohidrat. Selain itu, tempe juga bisa dijadikan banyak olahan.

Baca Juga: Kejaksaan Negeri OKU Selatan Sumatra SelatanTetapkan Dua Tersangka Korupsi Pengelolaan Sampah
 
Menurut DR. dr. Fiastuti Witjaksono, MSc, MS, SpGK, seorang dokter gizi klinis, menjelaskan kandungan protein dan kalsium pada tempe setara bahkan lebih tinggi dibandingkan dengan daging sapi.

"Bahkan selain itu, kandungan lemak jenuh dan garam pada tempe lebih rendah dibandingkan dengan daging sapi," Jelas dr. Fiastuti.
 
Lebih lanjut, dokter yang membuka praktek di RSCM ini memaparkan bahwa tempe merupakan makanan super atau superfood asli Indonesia. 

Ia pun memberikan data mengenai 100 gram tempe setidaknya mengandung 20,8 gram protein, 8,8 gram lemak, 1,4 gram serat, dan 201 kalori. Sebagai perbandingan, dalam 100 gram daging sapi biasanya hanya mengandung 17,5 gram protein.

Baca Juga: Mahkamah Konstitusi Menolak Uji Materi Hukuman Koruptor Minimal Dua Tahun
 
Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini juga menginformasikan jika tempe juga baik untuk pembentukan tubuh dan kesehatan pencernaan anak-anak hingga orang tua.

"Dengan gizi yang tinggi, tempe diproduksi dengan energi yang lebih rendah dan dijual lebih murah dibanding daging sapi di Indonesia," Paparnya.

Menurut Dr. Dra. Suliantari, MS., ahli Tempe, membuat tempe merupakan satu hal yang mudah, namun yang higienis dan memenuhi standar merupakan hal yang sulit.

"Terutama menyangkut kebiasaan membuat tempe di Indonesia sendiri.  Sejumlah produsen tempe di Indonesia telah menerapkan Standar Nasional Indonesia (SNI) dan standar mutu tempe internasional (codex). Codex tersebut lebih banyak mengadopsi ke SNI." Jelasnya.

Halaman:
1
2

Berita Terkait