DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

SMRC: Muhaimin Iskandar, Mahfud MD, dan Khofifah Indar Parawansa, Tokoh NU Paling Kompetitif untuk Pilpres

image
Saiful Mujani yang memimpin SMRC.

ORBITINDONESIA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa, Muhaimin Iskandar, Menteri Koordinator Politik, Hukum dan HAM, Mahfud MD, dan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa adalah tokoh Nahdlatul Ulama (NU) yang mendapatkan dukungan publik untuk pemilihan presiden. Demikian temuan survei SMRC (Saiful Mujani Research and Consulting).

Hasil survei ini disampaikan pendiri SMRC, Prof. Saiful Mujani, dalam program ‘Bedah Politik bersama Saiful Mujani’ episode “Kekuatan Elektoral Nahdlatul Ulama” yang disiarkan melalui SMRC TV pada Kamis, 16 Februari 2023.

Survei SMRC menunjukkan bahwa dalam pengalaman beberapa kali pemilu sejak 1999, ada kecenderungan calon presiden dari partai-partai nasionalis mengambil wakil dari kelompok Islam, terutama NU.

Baca Juga: Profil Lucky Hakim, Mulai Berkarir Sebagai Model, Artis, Politisi dan Berakhir Mundur dari Wabup Indramayu

Survei SMRC pada Desember 2022 mengukur tingkat elektabilitas beberapa tokoh NU. Pertama adalah Muhaimin Iskandar karena merupakan ketua partai dengan basis massa NU, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Nama Mahfud MD, menurut Saiful, juga penting dimasukkan karena merupakan menteri senior di Pemerintahan Jokowi. Mahfud juga memiliki karier politik yang cukup panjang dan pernah aktif di PKB pada masa Gus Dur.

Sementara Khofifah, selain sebagai Gubernur Jawa Timur, juga aktif di PKB zaman Gus Dur.

Saiful melanjutkan bahwa partai politik juga sering mempertimbangkan tokoh NU yang bukan orang partai, tapi senior, dianggap kharismatik, dan berpengaruh. Karena itu penting memasukkan nama mantan Ketua Umum PBNU Said Aqil Sirodj dan Ketua PBNU Yahya Cholil Staquf.

Baca Juga: Rani Anggraeni Dewi: Pernikahan Itu Sebuah Institusi, Maka Harus Jelas Visi Misinya

Survei ini menunjukkan, di antara tokoh-tokoh utama NU saat ini, Muhaimin mendapatkan dukungan sebesar 18,2 persen; Mahfud 18 persen; Khofifah 15,4 persen; Said Aqil 2,9 persen; dan Yahya Cholil Staquf 2,6 persen.

Halaman:
1
2

Berita Terkait