DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Umat Katolik Berduka, Ribuan Pelayat Hadiri Pemakaman Paus Emeritus Benediktus XVI

image
Ribuan pelayat padati Alun-alun Santo Petrus untuk menghadari pemakaman dari Paus Emeritus Benediktus XVI yang dipimpin Paus Fransiskus

 

ORBITINDONESIA – Proses pemakaman Paus Emeritus Benediktus XVI yang meninggal dunia pada 31 Desember 2022 dlaam usia 95 tahun dimulai di Alun alun Santo Petrus , Vatikan yang dipimpin oleh Paus Fransiskus.

Ribuan pelayat padati Alun-alun Santo Petrus untuk hadiri pemakaman tersebut, sebagaimana dalam laporan Vatican News dimana prosesi pemakaman Paus Emeritus Benediktus XVI tergolong langka di mana pemakaman seorang Paus yang meninggal dipimpin oleh seorang Paus yang masih hidup.

Biasanya seorang Paus yang memimpin Gereja Katolik sedunia biasanya bertugas hingga akhir hayat.

Baca Juga: Umat Katolik Berduka : Kalimat Terakhir Paus Emeritus Benediktus XVI Sebelum Meninggal

Namun Paus Emeritus Benediktus XVI yang terpilih menjadi Paus sejak tahun 2005 setelah Paus Yohanes Paulus II meninggal, mengumumkan pengunduran dirinya secara mengejutkan tahun 2013 lalu, Dia menjadi Paus pertama yang mengundurkan diri dalam enam abad terakhir.

Sesuai dengan permintaan mendiang Paus Emeritus Benediktus XVI sebagaimana disampaikan direktur kantor pers Takhta Suci Matteo Bruni dimana pemakaman ini akan berlangsung sederhana.

Kesempatan ini menjadi yang pertama dalam era modern ketika seorang Paus yang masih aktif memimpin pemakaman pendahulunya.

Bel berbunyi pada Kamis 5 Januari 2023 waktu setempat untuk menandai dimulainya prosesi pemakaman Paus Emeritus Benediktus XVI yang berasal dari Jerman.

Baca Juga: Umat Katolik Berduka, Duka Pemimpin Dunia Atas Meninggalnya Paus Emeritus Benediktus XVI

Ribuan pelayat tampak memenuhi Alun alun Santo Petrus, dengan kebanyakan rela mengantre sejak pagi hari. Alun alun Santo Petrus sendiri diketahui mampu menampung hingga 60.000 orang.

Umat Katolik yang hadir nampak bertepuk tangan saat peti mati berisi jenazah Paus Emeritus Benediktus XVI dibawa keluar dari Basilika Santo Petrus yang diselimuti kabut dan disemayamkan depan altar.

Seorang rohaniwan berjubah merah tampak mengawasi prosesi itu. Dia adalah sekretaris Paus Emeritus Benediktus XVI sejak lama, Uskup Agung Georg Gaenswein, yang membungkuk dan mencium sebuah kitab Injil yang dibiarkan terbuka di atas peti mati.

Sejumlah kepala negara, termasuk Kanselir Jerman Olaf Scholz serta keluarga kerajaan dari seluruh dunia turut menghadiri prosesi pemakaman tersebut termasuk Duta Besar AS untukVatikan Joe Donelly.

Baca Juga: Umat Katolik Berduka, Berikut Profil Paus Emeritus Benediktus XVI

Prosesi pemakaman Paus Emeritus Benediktus XVI sama seperti pemakaman Paus lainnya, namun akan ada beberapa penyeseuian. Benediktus akan diangkat sebagai Paus Emeritus dalam prosesi pemakaman ini.

Lalu bahasa sejumlah doa yang diucapkan akan berbeda karena almarhum bukan Paus yang masih aktif saat meninggal.

Sekitar pukul 08.45 waktu setempat, peti mati Paus Emeritus Benediktus XVI dibawa keluar dari Basilika Santo Petrus. Kemudian peti jenazah akan dibawa melewati Basilika dan ke ruang bawah tanah Vatikan untuk dimakamkan.

Ruang bawah tanah Vatikan itu merupakan makam pertama untuk mendiang Yohanes Paulus II. Makam itu kosong setelah jenazah Yohanes Paulus II dipindahkan ke sebuah kapel di dalam Basilika setelah beliau ditetapkan sebagai Santo.

Nantinya, peti mati Benediktus akan ditempatkan di dalam sebuah peti mati seng yang kemudian disolder dan disegel, dan selanjutnya ditempatkan di dalam sebuah peti kayu yang akan dikuburkan ke tanah. ***

Berita Terkait