DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Ngerinya Inflasi di Turki: Harga Berubah Setiap Hari dan Semua Orang Takut

image
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dalam sebuah kesempatan. Turki mengalami inlfaasi 78 persen.

ORBITINDONESIA - Bagi rakyat awam di Turki, inflasi yang super tinggi di negeri mayoritas Muslim yang anggota NATO itu membuat mereka takut. Harga-harga bisa berubah setiap hari.

Laporan The Guardian, April lalu, menyatakan, kebijakan pelik Presiden Recep Tayyip Erdogan memberi tekanan pada harga. Tetapi sekarang kejatuhan dari krisis dan perang di Ukraina mendorong Turki menuju krisis.

Turki sedang menghadapi krisis keuangan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Setelah lira kehilangan setengah nilainya tahun lalu saja, negara itu sekarang berjuang dengan inflasi yang meroket, secara resmi 61,14 persen.

 Baca Juga: Tega Sekali, Perempuan Ini Empat Kali Curi Uang Tetangganya yang Disimpan di Bawah Kasur Bernilai Rp39 Juta

Ketika tingkat inflasi resmi Turki menembus 50 persen pada Februari, itu mewakili dua dekade tertinggi dan masalah politik besar bagi pemerintah.

Menteri keuangan, Nureddin Nebati, bersikeras bahwa lonjakan inflasi itu bersifat "sementara", sementara Presiden Erdogan pada April lalu berjanji untuk melindungi Turki dari inflasi.

“Ketika ekonomi Turki bersiap untuk menjadi salah satu dari 10 ekonomi teratas dunia, kami telah mengatakan bahwa kami tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini dengan langkah-langkah sembrono dan sembrono,” katanya.

“Kami akan keluar dari situasi ini dengan cara yang tidak akan menghancurkan warga kami dengan inflasi,” lanjut Erdogan.

 Baca Juga: Viral, Video Sekelompok Perempuan Perlihatkan Perhiasan Berukuran Besar di Suatu Acara

Spiral inflasi itu terkait dengan upaya pemerintah, untuk secara radikal merombak ekonomi Turki, menjaga suku bunga rendah dengan keyakinan bahwa ini akan merangsang dan meningkatkan produksi.

Halaman:
1
2
3

Berita Terkait