Membaca Capres Unggulan di Indonesia dan Konstelasi Politik Dunia yang Tidak Jelas
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Selasa, 20 Juni 2023 19:10 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Saat ini dunia sedang melalui dan berada pada periode "twilight zone", zona yang serba tidak jelas bagi Indonesia.
Periode ini ditandai dengan serangan pandemi Covid-19 (termasuk di Indonesia), perang proxy di palagan Eropa, yang melibatkan negara-negara berkemampuan senjata pemusnah massal (nuklir, biologi, dan kimia), serta meningkatnya ketegangan di kawasan Indo-Pasifik.
Dengan kemampuan "blue water navy" dan pembangunan pangkalan militer oleh China di kawasan dipersengketakan di Laut China Selatan, pecahnya konflik terbuka di lingkungan strategis tersebut tidak lagi bersifat kemungkinan, tetapi hanya menunggu waktu kapan bencana tersebut terjadi. Indonesia harus waspada.
Baca Juga: Yasonna H Laoly: Regulasi Golden Visa Selesai Bulan Juni Ini
Dideklarasikannya pendirian pakta AUKUS (Australia, Inggris, dan AS), dipastikan adalah untuk mengantisipasi skenario tersebut.
Insiden intersepsi pesawat intai AS oleh pesawat tempur PLA-China baru-baru ini menjadi salah-satu indikasi kuat lain, termasuk latihan perang gabungan PLA-China di kawasan Selat Taiwan, dengan menggunakan "live ammunitions'.
Taiwan menyatakan bahwa latihan perang yang digelar China tersebut telah melanggar wilayah udaranya.
Tidak dapat dibayangkan apa yang akan terjadi jika perang terbuka front kedua pecah di kawasan strategis Indonesia.
Baca Juga: Natasha Rizky Resmi Bercerai dengan Desta: Terlihat Lega, Begini Tanggapan Psikolog
Jalur logistik nasional dan dunia praktis akan terhenti, mengingat LCS merupakan jalur lintas perdagangan dunia bernilai 5,3 triliun dollar AS per tahun.