ORBITINDONESIA.COM - Tadi malam menjamu teman makan malam dari Jepang.

Orang Jepang bingung, kok di KTP Indonesia ada tercantum agama ya? Bukankah itu melanggar hak asasi manusia? Privasi orang terbuka sekali ya di Indonesia? Wah, tak bisa jawab deh!

Di Jepang dulu tahun sekian ratus, sempat perang saudara gara-gara agama. Sejak itu agama dilarang UUD tidak boleh dibawa-bawa ke ranah pemerintah politik, apa pun alasannya, karena itu sangat privasi sekali.

Baca Juga: Alasan Polisi Cabut Sanksi Tilang Kendaraan yang Tak Lolos Uji Emisi di DKI Jakarta

Dan itu berhasil dilakukan Jepang, sehingga rakyatnya hidup aman nyaman tenang, tidak terusik soal agama lagi.

Ada kelompok agama? Hak pribadi dijunjung tinggi di Jepang. Ada.

Tapi ada yang sangat bermasalah dan ditanggapi dengan hukum yang ketat. Dalam waktu dekat, kelompok agama itu akan dibubarkan. Tapi tidak mudah memang, karena harus mengikuti proses hukum dengan baik.

Satu contoh yang telah dibubarkan adalah Aum Shinrikyo - kelompok agama yang menyebarkan gas beracun di Tokyo. Saya pun hampir mati gara-gara itu.

Baca Juga: Paul Pogba Gagal Tes Doping, Juventus Berikan Jawaban

Puji Tuhan kelompok agama itu sudah resmi dibubarkan. Eh, ganti nama pula dia.

Dimonitor pemerintah. Kalau ada bukti melanggar hukum, pasti dihajar lagi dengan target dibubarkan. Meresahkan rakyat.

Jadi intinya bukan agama di Jepang. Namun penegakan supremasi hukum di atas segalanya. Dan itu berjalan dengan baik, 100 persen sukses. Puji Tuhan.

(Oleh: Richard Susilo) ***