DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

5 Negara dengan Tingkat Pengangguran Terbesar di ASEAN, Indonesia Urutan Kedua Setelah Brunei Darussalam

image
5 besar tingkat pengangguran di Negara ASEAN, Indonesia kedua setelah Brunei Darussalam/ Freepik

ORBITINDONESIA.COM- Pengangguran telah menjadi isu yang mendalam di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.

Terbaru, Indonesia mengalami tingkat pengangguran terbesar setelah Brunei Darussalam, untuk level negara di ASEAN

Di Asia Tenggara, tingkat pengangguran menjadi perhatian serius, dan data terbaru menunjukkan bahwa Indonesia menduduki peringkat kedua di ASEAN.

Baca Juga: Misteri Penemuan Jasad Ibu dan Anak di Rumah Kawasan Depok Mulai Terungkap, Polisi Periksa 10 Saksi

Dan tingkat penganguran tertinggi adalah Brunei Darussalam dalam hal ini di ASEAN.

Menurut data yang diperoleh dari Trading Economy, Indonesia melaporkan tingkat pengangguran sebesar 5,45 persen pada Februari 2023.

Angka ini menunjukkan penurunan dari tingkat pengangguran pada Februari 2022, yang mencapai 5,83 persen.

Baca Juga: Rika Sudjiman: Kedekatan Ganjar dengan Wong Cilik Jadi Bahan Olok Olok Lawan Politik

Tingginya angka pengangguran terbuka di Indonesia disebabkan berbagai faktor, termasuk pandemik global dan ketidakstabilan ekonomi.

Meskipun ada penurunan, tingkat pengangguran yang tetap tinggi tetap menjadi tantangan bagi pemerintah Indonesia.

Badan Pusat Statistik (BPS) juga merilis data yang mengindikasikan penurunan jumlah pengangguran di Indonesia.

Baca Juga: Pulang dengan Gelar Doktor, Mahasiswa Asal Timor Leste Mengaku Bakal Rindu Rasa Sambal Khas Jember

Pada Februari 2023, jumlah pengangguran mencapai 7,99 juta orang, turun sekitar 410 ribu orang dibandingkan dengan Februari tahun 2022.

Meskipun penurunan ini merupakan tanda positif, perlu upaya lebih lanjut untuk mengatasi masalah pengangguran yang masih relevan di Indonesia.

Sementara itu, Brunei Darussalam berada di puncak daftar negara ASEAN dengan tingkat pengangguran tertinggi.

Data menunjukkan bahwa tingkat pengangguran di negara ini mencapai 7,2 persen. Ini menunjukkan adanya tantangan ekonomi yang signifikan di Brunei Darussalam yang perlu segera diatasi.

Di urutan ketiga, terdapat  negara Timor Leste dengan tingkat pengangguran sebesar 4,9 persen.

Filipina dan Malaysia juga menghadapi masalah serupa dengan tingkat pengangguran masing-masing mencapai 4,5 persen dan 3,4 persen.

Tingkat pengangguran yang tinggi di negara-negara ini menunjukkan bahwa pemulihan ekonomi di tengah pandemi COVID-19 masih menjadi prioritas utama.

Pengangguran adalah masalah yang kompleks dan memiliki dampak yang luas pada masyarakat, termasuk kemiskinan, ketidaksetaraan, dan ketidakstabilan sosial.

Oleh karena itu, pemerintah di seluruh negara ASEAN, termasuk Indonesia, perlu terus mengambil tindakan konkret untuk mengatasi tantangan ini.

Ini termasuk pengembangan kebijakan yang mendukung penciptaan lapangan kerja, pelatihan keterampilan, dan langkah-langkah untuk merangsang pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

Dengan kerja keras dan kerjasama antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat, diharapkan tingkat pengangguran di negara-negara ASEAN akan turun, menciptakan masa depan yang lebih stabil dan sejahtera bagi seluruh warga negara di kawasan ini.***

Berita Terkait