Mengapa Hari Valentine Disebut Hari Kasih Sayang, Simak Penjelasannya Berawal dari Legenda
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Jumat, 10 Februari 2023 09:51 WIB
ORBITINDONESIA- Hari Valentine sering diperingati setiap tanggal 14 februari.
Pernahkah timbul pertanyaan, mengapa Hari Valentine disebut hari kasih sayang?
Hari Valentine disebut sebagai Hari Kasih Sayang karena tradisinya berasal dari sebuah perayaan yang mengenang Saint Valentine, seorang martir Kristen yang dikaitkan dengan pernikahan dan kasih sayang.
Baca Juga: 5 Ide Kado Hari Valentine Unik dan Berkesan, Bukan hanya Bunga Atau Coklat
Dalam legenda, Saint Valentine dikenal sebagai pelindung cinta dan romansa, dan pada abad ke-5, Paus Gelasius I memperingatkan hari kematian Saint Valentine sebagai hari perayaan.
Seiring waktu, perayaan Hari Valentine berkembang menjadi sebuah tradisi yang memperingati kasih sayang dan romansa antara pasangan, saudara, teman, dan keluarga.
Pada hari ini, orang sering memberikan hadiah, kartu ucapan, atau bunga sebagai tanda kasih sayang kepada orang yang dicintai.
Baca Juga: Trailer Perdana Film Para Betina Pengikut Iblis telah Rilis Garapan Falcon Black
Oleh karena itu, Hari Valentine disebut sebagai Hari Kasih Sayang.
Untuk kata Valentine diambil dari nama Saint Valentine, seorang martir Kristen yang hidup pada abad ke-3.
Ada beberapa legenda yang berbeda tentang Saint Valentine, tetapi paling sering dikenal sebagai pelindung cinta dan romansa.
Dalam salah satu legenda, Saint Valentine dikaitkan dengan pernikahan yang tidak diizinkan oleh pemerintah Romawi pada saat itu, dan dia dilaporkan melakukan pernikahan secara rahasia.
Baca Juga: 10 Ide Kencan Romantis Hari Valentine yang Bisa Kamu Lakukan Bersama Pasangan Terkasih
Dalam legenda lain, Saint Valentine dikenal sebagai seorang imam yang membantu para tahanan dan memberikan kartu ucapan cinta kepada mereka.
Setelah kematian Saint Valentine, tradisi memperingatkan hari kematiannya sebagai hari perayaan cinta dan romansa mulai berkembang.
Pada abad ke-5, Paus Gelasius I memperingatkan hari kematian Saint Valentine sebagai hari perayaan, dan Hari Valentine telah menjadi bagian dari tradisi Barat sejak saat itu.***