Contoh Naskah Pidato Hari Sumpah Pemuda 2022 Dalam Bahasa Inggris dan Terjemahannya, Cocok untuk Lomba
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Minggu, 23 Oktober 2022 09:55 WIB
ORBITINDONESIA - Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober selalu disambut antusias oleh masyarakat Indonesia.
Pasalnya, Hari Sumpah Pemuda menjadi momentum bangsa Indonesia khususnya generasi muda untuk memperbaharui kembali semangat nasionalisme.
Karena itu, Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober diselenggarakan dengan berbagai macam acara mulai dari upacara, kegiatan lomba atau kegiatan positif lainnya yang mengusung semangat nasionalisme.
Baca Juga: Lowongan Kerja Terbaru 2022, di BPJS Kesehatan Butuh Tenaga Komunikasi Publik
Hari Sumpah Pemuda diawali dengan sejumlah pemuda perwakilan dari berbagai daerah di Indonesia berkumpul mengikuti Kongres Pemuda Kedua di Jakarta apda 27 - 28 Oktober 1928.
Usai melewati berbagai diskusi panjang tentang peran kepemudaan dan identitas kebangsaan, para pemuda tersebut mendeklarasikan Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928, yang kemudian menjadi Hari Sumpah Pemuda.
Dan berikut ini adalah contoh naskah pidato untuk menyampaikan pesan Hari Sumpah Pemuda kepada masyarakat dalam Bahasa Inggris beserta artinya:
Baca Juga: Awas Peretasan di Dunia Digital, Kenali Ragam Modus Kejahatan Online dan Tipsnya di Sini
Assalamualaikum wr. Wb
First of all, Let us be grateful for the chance to be able to stand here in a healthy body and mind in this nice morning, all thanks to the Almighty Allah SWT. I also would like to thank my respectable teachers and my beloved friends here for taking their little time to sit here listening to my short speech.
Today we celebrate Youth Pledge day in which on this date, exactly ninety years ago, the Indonesian youth pledged and declared for one motherland, one nation and one language. With this declaration, there was also “Indonesia Raya” song, the Indonesian national anthem created by W.R. Soepratman, played for the first time. It is a very importance moment in Indonesia history. If we look back to the hard time of the struggle in fighting for the independence of this country, Indonesian young men had so many enthusiasms to fight for Indonesian independence. They did not hesitant to do anything in their power for their country. And we as their legacy, must continue their fight. Because the fight did not stop when the Independence was already in our hands. There are so many things to do for our country for it to grow and to be prosperous. So, what can we do?
The first most important thing to do is that we must be proud of our country. We live in the globalization era where the cultures from all around the world mixed with ours. Even, sometimes Indonesian youth these days has adopted those cultures and left our culture behind. Like the way they act, how they dress, and also their way of thinking. They have been too influenced with the outside cultures and I am afraid that they will eventually forget their culture where they were first brought to. It is time we are proud of our own culture. It is an invaluable inheritance that must be preserved. If we open our mind to look closely, we will find that our culture is more exquisite than others. It is alright to adopt some of the outside cultures, but do not forget our hard earned culture.
Baca Juga: Kunci Jawaban Soal SMP Kelas 8 Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Halaman 74 Jenis Paragraf
Youth Pledge day reminds us, over and over again to realize that, even when the years has passed, even when we have already adopted many outside cultures, we have to be proud of our country, the place where we were born. And if we are already proud of our country, then the next step is easy, dream high. Yes, it might be not related at a first glance. After all, what benefit would our dream bring to the country. But our proud feeling, whether we know it or not, will influence our thinking, and consequently, our dreams. Say that one of my friends here wants to be a doctor. Someday she or he will become a doctor. A doctor who is proud of her or his country will do the best on his or her work and will then make the country proud. It is really a nice circle, isn’t it.
Well, that all that I can deliver in my speech today. Be proud and dream high, those are a little piece of mind on how to continue the legacy of the Indonesian Youth who had bravely declare and declared for one motherland, one nation and one language. Thank you for your attention,
Wassalamualaikum wr. Wb.
Baca Juga: Heru Budi Hartono Membuka 13 Saluran Pengaduan yang Siap Menampung Keluhan Warga
Terjemahan
Assalamualaikum wr. Wb
Pertama-tama, mari kita bersyukur atas kesempatan untuk dapat berdiri di sini dalam tubuh dan pikiran yang sehat di pagi yang menyenangkan ini, semua berkat Yang Maha Esa, Allah SWT. Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada guru-guru yang hormati dan teman-teman saya sayangi di sini karena telah menyempatkan diri untuk duduk di sini mendengarkan pidato singkat saya.
Hari ini kita merayakan hari Sumpah Pemuda dimana pada tanggal ini tepatnya sembilan puluh tahun yang lalu, pemuda Indonesia berjanji dan mendeklarasikan untuk satu tanah air, satu bangsa dan satu bahasa. Dengan deklarasi ini, ada juga lagu “Indonesia Raya”, lagu kebangsaan Indonesia yang dibuat oleh W.R. Soepratman, dimainkan untuk pertama kalinya. Ini adalah momen yang sangat penting dalam sejarah Indonesia. Jika kita melihat kembali masa sulit perjuangan memperjuangkan kemerdekaan negeri ini, pemuda Indonesia memiliki begitu banyak antusiasme untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Mereka tidak ragu untuk melakukan apapun dengan segala kemampuan mereka untuk negara mereka. Dan kita sebagai pewaris mereka, harus terus berjuang. Karena perjuangan tidak berhenti saat Kemerdekaan sudah ada di tangan kita. Ada banyak hal yang harus dilakukan agar negara kita dapat tumbuh dan menjadi makmur. Jadi apa yang bisa kita lakukan?
Baca Juga: Wanda Hamidah Pindah ke Golkar Karena Ingin Lakukan Ini
Hal terpenting yang harus dilakukan adalah kita harus bangga dengan negara kita. Kita hidup di era globalisasi dimana budaya dari seluruh dunia bercampur dengan budaya kita. Bahkan, terkadang remaja Indonesia dewasa ini telah mengadopsi budaya tersebut dan meninggalkan budaya kita. Seperti cara mereka bertindak, bagaimana mereka berpakaian, dan juga cara berfikir mereka. Mereka terlalu dipengaruhi oleh budaya luar dan saya takut akhirnya melupakan budaya asli mereka. Sudah saatnya kita bangga dengan budaya kita sendiri. Budaya Indonesia adalah warisan yang tak ternilai harganya yang harus dipertahankan. Jika kita membuka pikiran kita untuk melihat dari dekat, kita akan temukan bahwa budaya kita lebih indah daripada yang lain. Tidak apa-apa untuk mengadopsi beberapa budaya luar, tapi jangan lupakan budaya yang sudah kita perjuangkan dengan susah payah.
Hari Sumpah Pemuda mengingatkan kita, berulang-ulang menyadari bahwa, bahkan ketika tahun-tahun berlalu, bahkan ketika kita telah mengadopsi banyak budaya luar, kita harus bangga dengan negara kita, tempat kita dilahirkan. Dan jika kita sudah bangga dengan negara kita, maka langkah selanjutnya sangat mudah, bermimpi yang tinggi. Ya, mungkin sekilas kedua hal itu tidak terkait. lagipula, apa manfaat yang impian kita akan berikan ke negara ini. Tapi perasaan bangga kita, tanpa kita sadari, akan mempengaruhi pemikiran kita, dan kemudian, impian kita. Katakan bahwa salah satu teman saya di sini ingin menjadi dokter. Suatu hari nanti dia akan menjadi dokter. Seorang dokter yang bangga dengan dirinya atau negaranya akan melakukan yang terbaik dalam pekerjaannya dan kemudian akan membuat negara ini bangga. Ini benar-benar lingkaran yang bagus, bukan?
Maka, itu semua yang bisa saya sampaikan dalam pidato saya hari ini. Berbangga dan bermimpilah yang tinggi, itu adalah sedikit gagasan tentang bagaimana melanjutkan warisan Pemuda Indonesia yang dengan berani menyatakan untuk satu tanah air, satu negara dan satu bahasa. Terimakasih atas perhatiannya,
Wassalamualaikum wr. Wb.
Itulah contoh teks pidato Hari Sumpah Pemuda 2022 tentang pentingnya menanamkan nasionalisme pada generasi muda bangsa dalam Bahasa Inggris dan terjemahannya. Semoga menginspirasi.***