Orbit Indonesia
Isti Nugroho: Buku yang Membawa Kenangan
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Rabu, 19 Oktober 2022 08:05 WIB
Tentu saja saya menolaknya. Karena saya sudah tidak membutuhkan kamera dan buku. Kamera sudah menjadi bagian dari masa lalu, buku-buku saya sudah punya.
Tetapi karena dia terus meminta, mendesak dan meyakinkan bahwa buku-buku yang mau dijual itu buku sastra yang berharga, maka hanya akulah yang harus membelinya.
Pendek kata, buku-buku itu saya beli. Jumlahnya 160 eks. Perbuku dihargai 50 ribu rupiah. Setelah memilih judul, dan memasukkan dalam karung berwarna hijau, terjadilah transaksi jual beli. Satu karung buku sastra dan politik saya bawa ke rumah.
Peristiwa membeli buku dalam jumlah yang banyak pernah saya lakukan tahun 1981 ketika saya sedang gandrung - gandrungnya membaca buku.
Buku yang saya beli dari seorang kawan di masa lalu, ternyata setelah sampai di rumah benar-benar membuat saya senang dan bergembira.
Novel novel sastra, antologi puisi, cerita pendek, esai sastra dan buku-buku teori sastra. Kegembiraan mempunyai buku, lama rasa senangnya.