Nurul Sarifah: Penggemar K-Pop Mendukung Perayaan Hari Hutan Indonesia, 7 Agustus 2022
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Sabtu, 06 Agustus 2022 21:12 WIB
ORBITINDONESIA - Para penggemar K-Pop di Indonesia mendukung perayaan Hari Hutan Indonesia, 7 Agustus 2022. Hal itu diungkapkan Nurul Sarifah, juru kampanye KPOP4PLANET di Jakarta.
Nurul Sarifah menerangkan, "Penggemar K-Pop datang dari generasi Z dan Millennial, di mana dampak krisis iklim yang semakin memburuk, termasuk deforestasi, mengancam masa depan kami.”
Ditambahkan Nurul Sarifah, “Penggemar K-Pop sendiri telah melakukan berbagai upaya dalam pelestarian hutan, seperti adopsi hewan terlindungi, penanaman pohon, adopsi pohon, hingga penandatanganan petisi perlindungan hutan di Papua.”
“Solidaritas penggemar K-Pop dalam perlindungan dan pelestarian hutan merupakan bentuk aksi iklim kami dalam mencegah krisis iklim semakin memburuk," sambungnya.
Indonesia adalah negara yang memiliki luas hutan hujan tropis peringkat ketiga di dunia, yang tersebar dari Sumatera hingga Papua.
Pada tahun ini, Konsorsium Hari Hutan Indonesia kembali menggaungkan kampanye Hari Hutan Indonesia, yang dilaksanakan tanggal 7 Agustus setiap tahunnya.
Pada momentum kali ini, “Hutan Kita Sultan” menjadi tema utama. Diharapkan, ini menjadi pemantik bagi khalayak luas untuk lebih peduli dan sadar akan upaya pelestarian hutan Indonesia, serta mendorong Hari Hutan Indonesia diresmikan oleh Pemerintah Indonesia.
Baca Juga: Hasil Liga 1: Menang Tipis Atas Persik Kediri, Madura United Kokoh di Puncak Klasemen
Sementara itu, Yanuarius Anouw, Direktur Bentara Papua, menyatakan, Hari Hutan Indonesia, 7 Agustus, memperingatkan kita sebagai manusia untuk menjaga ekosistem hutan dan lahan bagi kehidupan manusia di planet ini.
“Kita semua tahu, kontribusi hutan tropis Tanah Papua terhadap kehidupan yang sangat berarti bagi manusia dan biodiversitas,” ujarnya.
“Komitmen pemerintah untuk menjaga hutan dan biodiversitas tanah Papua akan membantu menyelamatkan flora dan fauna endemik, serta menghormati hak-hak masyarakat hukum adat menjadi solusi,” tutur Yanuarius.
Bagi masyarakat hukum adat di Tanah Papua, hutan sebagai Mama bagi mereka, karena semua sumber penghidupan ada di dalam ekosistem hutan, mulai dari kebutuhan obat-obatan tradisional, flora dan fauna, ritual adat dan masih banyak lagi.
Baca Juga: Marshanda Ceritakan Kronologis saat Hilang di Los Angeles
“Kita berkomitmen menjaga wilayah adat, hutan dan lahan. Wilayah adat menjaga kehidupan kita manusia,” tegas Yanuarius Anouw.
Hari Hutan Indonesia merupakan inisiatif Konsorsium Hari Hutan Indonesia, sebuah forum kolaborasi yang terdiri dari 27 anggota dari lintas organisasi. Mereka memiliki kesadaran dan misi yang sama untuk berkomitmen penuh dalam upaya pelestarian hutan Indonesia. ***